Stroke memang identik dengan penyakit yang sering dialami orangtua. Nyatanya, stroke ternyata juga bisa mengancam usia muda. Kondisi ini terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu sehingga menyebabkan jaringan otak kekurangan oksigen. Stroke merupakan penyakit yang serius dan dapat membahayakan nyawa penderitanya. Untuk mencegah risiko komplikasi lainnya, seperti kerusakan otak dan kematian, penanganan secara medis harus segera dilakukan. Lantas, apa saja ciri-ciri stroke di usia muda? Berikut penjelasannya.
Daftar isi
Ciri-ciri Stroke di Usia Muda
Usia muda yang rentan mengalami stroke sebaiknya mewaspadai ciri-cirinya berikut ini:
- Fungsi panca indera yang mengalami perubahan, seperti pada fungsi mata, telinga dan rasa. Kehilangan fungsi panca indera dapat terjadi hanya pada salah satunya dan bukan sekaligus. Jika mengalami gejala tersebut, bisa mengindikasikan bahwa Anda terkena stroke ringan.
- Hilangnya kesadaran dan keseimbangan tubuh. Misalnya, sulit berjalan karena keseimbangan tubuh tidak stabil sehingga mungkin saja berjalan sempoyongan dan hilang kesadaran seperti linglung dan pingsan.
- Adanya gangguan saraf. Anda mungkin saja mengalami gejala nyeri di area tubuh tertentu seperti wajah, kaki atau tangan dan disertai dengan kebas serta kesemutan yang cukup sering dan berkepanjangan.
- Perubahan mental yang biasanya berupa kebingungan, lupa ingatan, dan kesulitan memahami perkataan seseorang. Hal ini harus Anda waspadai karena bisa menjadi tanda awal penyakit stroke.
Penyebab Stroke
Ada berbagai kondisi yang bisa menyebabkan stroke, antara lain:
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi
- Cedera kepala
- Kolesterol tinggi
- Anemia sel sabit
Faktor Risiko
Pada umumnya, beberapa faktor bisa meningkatkan penyakit stroke di usia muda, yaitu:
- Faktor genetik atau memiliki riwayat penyakit stroke dalam keluarga
- Gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi makanan tidak sehat, dan tidak aktif bergerak secara fisik
- Menderita penyakit jantung, seperti jantung koroner, jantung rematik, dan kelainan pada jantung
- Menderita hemofilia atau kelainan bawaan yang bisa menyebabkan gangguan pembekuan darah
Cara Mencegah Stroke di Usia Muda
Mencegah stroke adalah langkah penting yang harus Anda lakukan sejak dini. Apalagi jika pernah memiliki riwayat penyakit jantung ataupun hipertensi. Anda bisa mulai menerapkan pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan bernutrisi tinggi, makanan rendah garam dan lemak, rutin berolahraga, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam di Lamina Pain and Spine Center jika memiliki keluhan atau gejala stroke. Dokter akan membantu mendiagnosis penyakit melalui anamnesis dan pemeriksaan secara komprehensif agar gejala dapat dikelola dengan baik. Dengan penanganan yang tepat dan cepat dari dokter kami, penyakit stroke yang Anda alami dapat terhindar dari risiko komplikasi yang membahayakan.
Silakan hubungi Assistance Center Lamina di nomor 021-7919-6999 atau chat melalui whatsapp di 0811 1443 599. Lamina juga memiliki layanan telekonsultasi (konsultasi online) bagi pasien yang terkendala jarak. Atau anda bisa datang langsung ke klinik Lamina yang berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan.
Yuk, konsultasi sekarang!
Baca juga: Stroke, Penyakit Mematikan Kedua di Dunia yang Harus Diwaspadai
Frequently Asked Questions (FAQ)
Bagaimana Ciri Stroke pada Usia Muda?
Berikut ciri-ciri yang haris diwaspadai:
1. Fungsi panca indera yang mengalami perubahan
2. Hilangnya kesadaran dan keseimbangan tubuh
3. Adanya gangguan saraf
4. Perubahan mental seperti kesulitan memahami perkataan seseorang.
Bagaimana Cara Mencegah Stroke?
Anda bisa mulai menerapkan pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan bernutrisi tinggi, makanan rendah garam dan lemak, rutin berolahraga, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.
***
Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari
***
Featured photo by Lamina Pain and Spine Center