Banyak sekali faktor yang menyebabkan saraf kejepit berisiko menyerang usia muda dan bukan hanya orang tua. Terkadang, Anda mengabaikan rasa nyeri pada punggung bawah (low back pain) dan tetap beraktivitas seperti biasa. Padahal, nyeri yang dibiarkan dan berkepanjangan bisa mengakibatkan saraf kejepit.
Saraf kejepit ini umumnya memang menyerang orang yang berusia lebih dari 50 tahun, namun karena gaya hidup yang salah, Anda yang berusia muda pun bisa mengalaminya. Lalu, apa itu saraf kejepit dan apa saja penyebabnya? Yuk, ketahui selengkapnya di sini!
Daftar isi
Pengertian Saraf Kejepit
Saraf kejepit atau herniated nucleus pulposus (HNP), terjadi ketika ada bantalan atau cakram pada ruas tulang belakang yang menonjol keluar atau robek sehingga menekan jaringan saraf di sekitarnya.
Saraf kejepit menimbulkan beberapa gejala, seperti:
- Mati rasa atau kebas dan kehilangan sensasi pada area yang terkena saraf kejepit
- Timbul rasa nyeri seperti tertusuk atau terbakar yang menjalar keluar
- Sering merasa kesemutan
- Otot yang melemah pada bagian tubuh yang terkena
Keluhan saraf kejepit ini bisa semakin parah bahkan ketika Anda sedang tidur. Pada kondisi tertentu, nyeri akibat saraf kejepit bisa sembuh dengan sendirinya, namun jika dibiarkan maka bisa menyebabkan kelumpuhan.
Siapa yang Lebih Berisiko?
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena saraf kejepit, yaitu:
- Berjenis kelamin wanita. Biasanya lebih sering terkena carpal tunnel syndrome (CTS).
- Osteofit atau bone spurs. Penyebab penebalan tulang ini adalah trauma atau kondisi lainnya seperti osteoarthritis.
- Rheumatoid arthritis. Kondisi ini terjadi akibat peradangan kronis pada sendi yang bisa menimbulkan rasa sakit, bengkak dan otot kaku.
- Penyakit tiroid. Orang yang menderita tiroid lebih berisiko terkena carpal tunnel syndrome.
- Faktor pertambahan usia (degeneratif). Usia yang semakin tua membuat bantalan sendi kehilangan kadar air.
- Obesitas. Berat badan yang berlebih dapat menambah tekanan pada saraf sehingga menyebabkan saraf kejepit.
Risiko Saraf Kejepit Pada Usia Muda
Pola hidup yang tidak tepat pada orang-orang berusia muda, membuatnya semakin rentan terkena saraf kejepit. Bukan hanya usia lanjut namun saraf kejepit juga bisa menyerang usia muda. Biasanya, saraf kejepit terjadi karena berbagai kondisi berikut ini:
- Postur tubuh yang salah saat duduk bekerja di depan laptop
- Duduk terlalu lama dalam posisi yang sama
- Naik turun tangga terlalu sering
- Mengangkat beban terlalu berat
- Melakukan aktivitas olahraga yang rentan cedera
Berbagai kebiasaan sehari-hari ini dapat menyebabkan Anda lebih berisiko mengalami saraf kejepit. Umumnya, nyeri yang timbul sering diabaikan karena hanya menganggapnya seperti rasa sakit biasa. Akan tetapi, jika tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Perlukah ke Dokter?
Jika nyeri menetap dan malah membuat Anda tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa, segeralah ke dokter. Ada berbagai klinik atau rumah sakit yang saat ini menyediakan layanan kesehatan untuk menangani saraf kejepit. Namun, di Klinik Lamina Pain and Spine Center, kami memiliki dokter spesialis bedah saraf dengan menggunakan berbagai teknologi mutakhir untuk saraf kejepit.
Tim dokter di Lamina Pain and Spine Center telah berpengalaman dalam menangani lebih dari 1600 tindakan endoskopi tulang belakang terbesar se-Asia Tenggara. Salah satu metode pengobatan terbaik yang kami lakukan, yaitu endoskopi PECD, PSLD, PELD, dan laser PLDD.
Dengan teknologi Joimax dari Jerman, endoskopi tulang belakang memiliki berbagai keunggulan dalam menangani saraf kejepit. Keunggulannya antara lain minimal invasif, durasi tindakan relatif singkat, luka sayatan minimal, masa penyembuhan cepat dan tanpa rawat inap pasca tindakan.
Berbagai keunggulan tersebut tentunya bisa membuat Anda lebih nyaman dan merasa aman karena tanpa harus melakukan operasi besar (konvensional).
Jadi, tak perlu khawatir lagi karena hanya di Lamina Pain and Spine Center, Anda bisa bebas dari nyeri saraf kejepit. Yuk, berkonsultasi dengan dokter Lamina dan Anda bisa beraktivitas kembali! Hubungi Care Line Officer Lamina Pain and Spine Center pada nomor yang tertera di website ini.
Semoga bermanfaat ya!
Baca juga: Bisakah Saraf Kejepit Sembuh Tanpa Operasi? Simak Penjelasannya!