Trigeminal Neuralgia Penyebab Nyeri Wajah Sebelah: Gejala, dan Pengobatannya

trigeminal neuralgia nyeri wajah sebelah

Trigeminal neuralgia menjadi salah satu penyebab nyeri yang luar biasa tak tertahankan di area wajah, yang dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Bahkan tak jarang penderitanya ingin sekali mengakhiri hidupnya karena tidak tahan dengan nyeri akibat trigeminal neuralgia ini.

Nyeri wajah sebelah, persis seperti namanya, nyeri menyakitkan ini hanya terjadi di salah satu sisi wajah, kiri atau kanan, dan jarang di kedua sisi wajah.

Trigeminal Neuralgia Nyeri Wajah Sebelah, Penyebabnya Apa?

Nyeri trigeminal neuralgia dikatakan oleh yang pernah mengalaminya sebagai nyeri yang datang secara mendadak, seperti tertusuk atau kesetrum aliran listrik.

Hampir seluruh area wajah antara rahang dan dahi, termasuk di dalam mulut dapat menjadi lokasi nyerinya. Namun, pada satu sisi wajah saja.

Bisa juga nyeri seolah-olah berasal dari gigi, yang padahal bukan itu sumber masalahnya dan banyak yang memeriksakan giginya ke dokter gigi atau bahkan mencabut gigi yang mungkin berlubang, nyeri trigeminal neuralgia ini masih ada.

Dalam beberapa kasus, penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Namun pada sebagain besar kasus, iritasi diyakini disebabkan oleh pembuluh darah abnormal yang menekan saraf atau persentuhan saraf kelima otak (saraf trigeminal) dengan pembuluh darah. Persentuhan ini akibat posisi pembuluh darah berdekatan dengan saraf trigeminal. Persentuhan inilah yang mengakibatkan nyeri dengan cetusan listrik atau kesetrum.

Yang lebih jarang, saraf trigeminal teriritasi oleh adanya tumor di otak atau sekitar saraf. Terkadang, stroke, multiple sclerosis (salah satu penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh sendiri menyerang sistem saraf pusat) juga dapat memicu nyeri wajah ini.

International Headache Society (IHS) membagi trigeminal neuralgia ini menjadi dua yaitu, klasik dan sekunder:

• Klasik atau neuralgia idiopatik (tanpa penyebab) atau penyebabnya adalah kompresi (tekanan)pembuluh darah pada saraf trigeminal. Penelitian menunjukkan, kategori klasik ini menjadi penyebab sekitar 80% dari kasus.

• Sekunder yang penyebabnya adalah adanya kelainan susunan struktur dalam otak/kepala, seperti tumor dan penyakit lainnya.

Saraf Trigeminal

Untuk memahami trigeminal neuralgia, Anda perlu mengenal saraf trigeminal (tri = tiga, dan –geminus = kembar).  

Ada dua saraf trigeminal, satu di setiap sisi wajah. Setiap saraf trigeminal bercabang menjadi tiga, yang memiliki tenggung jawab terhadap sensasi sentuhan, nyeri, suhu, dan tekanan di area wajah antara rahang dan dahi.

  • Oftalmikus (mata), mengendalikan mata, kelopak mata atas, dan dahi
  • Maksilaris (rahang atas), mempersarafi kelopak mata bawah, pipi, lubang hidung, bibir atas, dan gusi atas.
  • Mandibula (rahang bawah), yang mempersarafi rahang bawah, bibir bawah, gusi bawah dan sebagian otot-otot pengunyah.
Baca Juga:  Akhirnya, Setelah 6 Tahun Menderita Nyeri Pinggang Akibat Saraf Kejepit Sembuh

Saraf kelima otak ini membuat Anda dapat merasakan beragam sensasi pada berbagai area wajah, dan mengontrol fungsi motorik seperti menggigit dan mengunyah.

Bila terdapat gangguan pada saraf ini, dapat mengenai salah satu dari tiga cabang sarafnya, yang berarti nyeri dapat terasa dahi hingga rahang. Biasanya, hanya timbul pada satu sisi wajah, namun ada sebagian yang merasakannya pada kedua sisi wajah (trigeminal neuralgia bilateral).

Kenali Gejalanya

Gejala yang paling umum adalah nyeri tajam mendadak, seperti ditusuk atau kesetrum listrik. Bahkan ada yang melukiskan nyerinya seperti terbakar.

Nyeri juga muncul singkat pada satu titik area wajah atau seperti menyebar ke seluruh wajah (rahang, gusi, gigi, bibir, mata, hidung, dahi), namun nyeri jarang timbul bilateral atau kedua sisi wajah.

Trigeminal neuralgia sepertinya bisa datang kapan saja tanpa adanya gejala awal. Nyeri bahkan terpicu ketika:

  • bicara,
  • mengunyah (makan) atau minum
  • berdandan,
  • mencuci muka,
  • mencukur
  • menggosok gigi
  • menyentuh wajah
  • terkena angin

Sekitar 50% pasien juga memiliki titik atau zona pemicu spesifik di wajah, biasanya terletak antara bibir dan hidung, yang nyerinya terpicu oleh sentuhan atau perubahan suhu. Bahkan dalam beberapa kasus, sebelum nyeri timbul sensasi kesemutan atau mati rasa.

Serangan trigeminal neuralgia dapat bervariasi secara signifikan, hampir tidak pernah terjadi pada malam hari ketika orang tersebut sedang tidur.

Ada beberapa penderitanya juga mengalami gejala lainnya seperti kedutan atau kejang otot pada area pipi, kemerahan pada wajah, mengeluarkan air mata atau air liur pada sisi wajah yang sama. Gejala kejang otot wajah inilah yang membuat penyakit ini memiliki istilah lain tic douloureux. Balam bahasa Perancis, tic artinya kedutan pada otot, dan douloureux berarti nyeri).

Nyeri trigeminal neuralgia memiliki pola nyeri bisa hanya beberapa detik, menit atau jam dan berulang terus selama berbulan-bulan atau bahkan tahunan.

Pemeriksaan Dokter

Diagnosis biasanya dimulai dengan mengambil riwayat medis yang akurat dan penjelasan rinci tentang nyeri dan pola penyebaran nyeri. Pasien sering memberikan riwayat nyeri wajah yang tajam dan intens yang berlangsung beberapa detik, dengan serangan berulang sepanjang hari.

Baca Juga:  Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengunjungi Dokter Saraf Kejepit?

Serangan ini dapat terjadi kembali hingga beberapa ratus kali per hari dan berlanjut selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan Anda, termasuk multiple sclerosis, herpes zoster.

Untuk membantu mengesampingkan kondisi medis dan gigi yang dapat memiliki gejala serupa, dokter juga akan menanyakan pernah atau mengalami cedera pada area kepala atau wajah, gigi mengalami infeksi atau pernah ekstraksi (cabut) gigi.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan neurologis singkat dan berkonsentrasi pada pergerakan otot dan area wajah yang terasa nyeri.

Jika perlu, dokter akan meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan radiologi penunjang, misalnya MRI atau CT scan, untuk melihat kemungkinan adanya kelainan pembuluh darah, tumor yang menekan saraf trigeminal atau kemungkinan penyebab lainnya.

Pengobatan Nyeri Wajah Sebelah Trigeminal Neuralgia

Dokter akan mempertimbangkan beberapa opsi untuk membantu mengatasi nyeri wajah sebelah trigeminal neuralgia ini.

The American Academy of Neurology and The European Federation of Neurological Societies merekomendasikan karbamazepin (sebagai antikonvulsan) sebagai pilihan pertama terapi.

Penanganan lain dengan dekompresi mikrovaskular atau microvascular decompression (MVD) yang lebih permanen. Dokter akan membuat sayatan kecil di belakang telinga dan memberikan bantalan kecil di antara saraf dan pembuluh darah,

Kemudian penanganan lainnya adalah dengan gamma knife, memberikan radiasi dengan dosis tertentu pada saraf trigeminal. Dengan efek samping yang minimal dan pemulihan yang cepat, terapi ini cocok untuk pasien yang berisiko dengan pembedahan konvensional.

Seiring dengan perkembangan teknologi, nyeri wajah akibat trigeminal neuralgia ini dapat dituntaskan nyerinya dengan radiofrekuensi ablasi (RFA).  

Prinsip kerja RFA adalah dengan mengalirkan aliran listrik oleh gelombang radio untuk melumpuhkan saraf trigeminus agar tidak dapat menghantarkan sinyal nyeri ke otak.

RFA ini tidak memerlukan rawat inap sehingga dapat Anda dapat kembali beraktivitas tanpa nyeri.

Teknologi RFA ini sudah dapat dilakukan di Lamina Pain and Spine Center.

Alternatif lain yang dapat membantu meredakan nyeri akibat trigeminal neuralgia menggabungkan obat dengan yoga, aromaterapi, meditasi, akupunktur, dan injeksi botulinum toxin (botox) juga bermanfaat.

Pantangan Makanan

Makanan pedas, minuman terlalu panas atau terlalu dingin, minuman berkafein, makanan berlemak tinggi dan siap saji menjadi beberapa makanan atau minuman yang perlu Anda pantang, agar nyeri wajah sebelah tak lagi menyerang.

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer