Sering Merasa Kesemutan di Tangan, Apakah Saraf Kejepit? Cek Di Sini Yuk!

kesemutan di tangan

Apakah Anda sering merasa kesemutan di bagian tangan? Waspada ya, sebab hal ini bisa menjadi tanda saraf kejepit yang jika dibiarkan bisa berbahaya. Saraf kejepit merupakan kondisi yang terjadi ketika bantalan tulang pada ruas tulang belakang keluar dan menonjol, sehingga menekan saraf di sekitarnya. Kondisi ini bisa terjadi di bagian tubuh manapun, seperti leher, punggung atas, pinggang, bahkan hingga pergelangan tangan. Lantas, apa benar gejala kesemutan yang berkepanjangan bisa mengindikasikan kita terkena saraf kejepit? Simak penjelasannya berikut.

Bahaya Kesemutan yang Berlangsung Lama

Biasanya, kita sering menganggap saraf kejepit sebagai nyeri sendi atau nyeri otot biasa. Padahal, ada beberapa gejala yang mungkin timbul saat Anda mengalami saraf kejepit, seperti:

  • Mati rasa atau kebas pada area yang terkena saraf kejepit
  • Timbul rasa nyeri seperti tertusuk atau terbakar
  • Kesemutan yang berlangsung lama di tangan atau kaki
  • Kelemahan pada otot dan sendi
  • Kesulitan menggerakkan tangan ataupun kaki

Umumnya, gejala tersebut akan memburuk saat sedang tidur. Kesemutan yang berkepanjangan dan tidak kunjung membaik, bisa berbahaya bagi kesehatan. Kondisi ini bukanlah hal yang sepele karena itu merupakan salah satu gejala dari penyakit carpal tunnel syndrome (CTS).

Apa Itu Carpal Tunnel Syndrome?

Carpal tunnel syndrome atau sindrom terowongan karpal,terjadi akibat tekanan atau himpitan pada salah satu saraf di pergelangan tangan, yaitu saraf median. Kondisi ini menimbulkan rasa nyeri pada jari dan pergelangan tangan, sehingga Anda mungkin jadi sulit beraktivitas dengan menggunakan tangan.

Penyebabnya pun beragam, antara lain karena penyumbatan di sekitar lorong karpal, radang pada jaringan ikat pada lorong karpal akibat rheumatoid arthritis, atau kelebihan cairan (edema) pada area lengan bawah.

Baca Juga:  Sakit Leher dan Pundak Sebelah Kanan Apa Penyebabnya?

Risiko terkena CTS bisa lebih tinggi jika Anda memiliki kondisi-kondisi berikut ini:

  • Berjenis kelamin wanita dengan rentang usia antara 40-60 tahun
  • Sedang dalam masa kehamilan
  • Memiliki riwayat keluarga mengalami CTS
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Memiliki riwayat penyakit diabetes, gagal ginjal, atau hipotiroidisme
  • Melakukan kegiatan berulang yang melibatkan tangan, seperti mengetik, bermain alat musik, menulis, merajut dan lainnya
  • Mengalami cedera atau trauma pada pergelangan tangan, seperti terkilir, fraktur tulang ataupun dislokasi

Apa yang Terjadi Jika CTS Tidak Segera Diobati?

Gejala CTS yang dibiarkan dan tidak tertangani segera bisa menyebabkan kerusakan saraf median permanen. Kerusakan pada saraf ini dapat membuat otot tangan mengecil dan melemah sehingga Anda akan sulit menggerakkan jari.

Segeralah berkonsultasi ke dokter spesialis saraf untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dokter akan mendiagnosa penyakit dan memberikan beberapa pilihan pengobatan, seperti pemberian obat-obatan, fisioterapi, atau operasi.

Umumnya, dokter juga akan merekomendasikan pengobatan dengan suntikan kortikosteroid lokal, yang dipandu dengan USG sehingga dapat mengurangi risiko kesalahan injeksi.

Selain suntikan kortikosteroid, Klinik Lamina Pain and Spine Center meggunakan metode menggunakan teknologi terkini untuk mengatasi CTS sehingga lebih aman. Dengan teknologi Radiofrekuensi Ablasi, CTS yang dialami bisa sembuh dan Anda bisa beraktivitas kembali.

Radiofrekuensi Ablasi (RFA) adalah prosedur minimal invasif tanpa operasi dengan menggunakan energi panas dari gelombang elektromagnetik. Panas ini kemudian akan menuju ke jaringan saraf yang terjepit dan menghancurkan serabut saraf yang mengirim sinyal nyeri ke otak. Efek dari terapi ini adalah nyeri pada tangan akan mereda dan hilang.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai CTS dan penanganannya, Anda bisa menghubungi Care Line Officer Klinik Lamina pada nomor kontak yang tertera.

Baca Juga:  Bagaimana Cara Mengontrol Gula Darah? Ini Kata Dokter

Simak video testimoni pasien berikut ini tentang CTS dan pengobatannya:

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer