Sering Mengangkat Beban Berat? Hati-hati, Saraf Kejepit!

Sering Mengangkat Beban Berat Hati-hati, Saraf Kejepit! - Lamina Pain and Spine Center

Anda sering mengangkat beban berat, tapi dengan cara atau postur tubuh yang salah? Memang, mengangkat beban berat adalah aktivitas yang sangat umum dilakukan, baik itu saat berolahraga atau dalam pekerjaan sehari-hari. Kegiatan ini dapat bermanfaat untuk membangun kekuatan dan daya tahan tubuh.

Meski demikian, jika mengangkat beban berat dengan cara atau postur tubuh yang salah maka dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Misalnya, nyeri punggung, sakit pinggang, hingga yang terparah yaitu saraf kejepit. 

Lantas, bagaimana hal ini bisa menyebabkan saraf kejepit? Simak ulasan berikut selengkapnya.

Memahami Apa Itu Saraf Kejepit dan Gejalanya

Saraf kejepit adalah kondisi medis yang disebabkan oleh tekanan berlebih pada saraf oleh jaringan di sekitarnya. Jaringan tersebut bisa berupa otot, tulang, tulang rawan, diskus, tendon, dan ligamen. Tekanan ini tentu akan menimbulkan berbagai gejala, seperti nyeri tajam, nyeri menjalar, kebas atau mati rasa, kesemutan, hingga kelemahan di bagian tubuh yang terkena.

Mengapa Mengangkat Beban Berat Bisa Sebabkan Saraf Kejepit?

Mengapa Mengangkat Beban Berat Bisa Sebabkan Saraf Kejepit - Lamina Pain and Spine Center

Photo by Racool_studio from Freepik

Mengangkat beban berat dengan teknik yang salah dapat meningkatkan risiko saraf kejepit. Berikut adalah beberapa alasan utamanya: 

  • Mengangkat beban dengan punggung yang membungkuk atau posisi tubuh yang tidak tepat dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang belakang dan jaringan sekitarnya.
  • Mengangkat beban yang terlalu berat untuk kemampuan fisik seseorang dapat menyebabkan cedera pada otot dan saraf.
  • Tidak melakukan pemanasan sebelum mengangkat beban dapat membuat otot dan sendi kurang siap untuk menangani stres, meningkatkan risiko cedera.
Baca Juga:  6 Tips Menjaga Tekanan Darah Normal

Cara Mencegah Saraf Kejepit

Untuk mencegah saraf kejepit, penting untuk memperhatikan beberapa langkah berikut:

  • Gunakan Teknik yang Benar: Pastikan untuk selalu mengangkat beban dengan teknik yang benar. Jaga punggung tetap lurus, tekuk lutut, dan gunakan otot kaki untuk mengangkat.
  • Pemanasan Sebelum Beraktivitas: Lakukan pemanasan yang cukup untuk meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi sebelum mengangkat beban berat.
  • Jangan Memaksakan Diri: Jangan mengangkat beban yang melebihi kemampuan fisik Anda. Mulailah dengan beban yang ringan dan tingkatkan secara bertahap.
  • Istirahat yang Cukup: Berikan tubuh Anda waktu untuk beristirahat dan pulih setelah mengangkat beban berat. Hindari melakukan aktivitas berat secara terus-menerus tanpa jeda.

Mengatasi Saraf Kejepit 

Jika Anda mengalami gejala saraf kejepit, beberapa langkah berikut dapat membantu:

  • Beristirahatlah dan hindari aktivitas yang memperburuk gejala.
  • Gunakan kompres dingin atau hangat pada area yang terasa nyeri untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.
  • Fisioterapi untuk membantu memperkuat otot dan memperbaiki postur tubuh.

Jika gejala tidak membaik dan cara di atas tidak mengurangi nyerinya, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

Salah satu metode pengobatan untuk saraf kejepit yang efektif adalah dengan kateter epidural atau epidural catheter. 

Kateter epidural adalah sebuah selang tipis yang dimasukkan ke dalam ruang epidural di tulang belakang. Kateter epidural bekerja dengan cara memberikan obat langsung ke daerah sekitar saraf yang terjepit. Obat yang disuntikkan biasanya berupa steroid yang bertujuan untuk mengurangi peradangan dan nyeri. Prosedur ini membantu meredakan tekanan pada saraf yang terjepit sehingga mengurangi gejala yang dirasakan pasien.

Mengangkat beban berat memang bermanfaat untuk kesehatan dan kekuatan fisik, namun harus dilakukan dengan hati-hati dan teknik yang benar untuk menghindari risiko saraf kejepit. Memahami penyebab, gejala, dan langkah pencegahan dapat membantu Anda tetap sehat dan terhindar dari cedera yang tidak diinginkan. 

Baca Juga:  Trigeminal Neuralgia Penyebab Nyeri Wajah Sebelah: Gejala, dan Pengobatannya

Dengan memperhatikan tips dan informasi di atas, Anda dapat menjaga kesehatan tulang belakang dan saraf, serta mengoptimalkan manfaat dari kegiatan mengangkat beban berat tanpa risiko cedera.

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Lamina Pain and Spine Center untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Lamina juga menyediakan layanan konsultasi online bagi Anda yang terkendala jarak. Untuk membuat janji konsultasi, langsung saja chat tim Lamina di nomor Whatsapp 0811-1443-599.

Referensi penulisan:

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apa Itu Saraf Kejepit?

Saraf kejepit adalah kondisi medis yang disebabkan oleh tekanan berlebih pada saraf oleh jaringan di sekitarnya. Tekanan ini tentu akan menimbulkan berbagai gejala, seperti nyeri tajam, nyeri menjalar, kebas atau mati rasa, kesemutan, hingga kelemahan di bagian tubuh yang terkena.

Kenapa Mengangkat Beban Dapat Menyebabkan Saraf Kejepit?

Mengangkat beban dengan punggung yang membungkuk atau posisi tubuh yang tidak tepat dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang belakang dan jaringan sekitarnya.

Bagaimana Pengobatan Saraf Kejepit?

Salah satu metode pengobatan untuk saraf kejepit yang efektif adalah dengan kateter epidural. Kateter epidural adalah sebuah selang tipis yang dimasukkan ke dalam ruang epidural di tulang belakang. Kateter epidural bekerja dengan cara memberikan obat langsung ke daerah sekitar saraf yang terjepit.

***

Featured photo by kues1 from Freepik

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer