Seiring berkembangnya teknologi modern dalam bidang kedokteran, ada berbagai metode pengobatan saraf kejepit dengan cara kerja yang berbeda. Terkadang, pemberian obat-obatan tidak memberikan hasil yang maksimal, sehingga Anda perlu melakukan penanganan saraf kejepit dengan cara lain. Pengobatan lainnya yaitu seperti tindakan endoskopi PELD/PSLD maupun laser PLDD, sebagaimana tersedia di Klinik Lamina Pain and Spine Center. Sebelum mengetahui lebih lanjut apa itu Laser PLDD, simak penjelasan berikut tentang saraf kejepit dan gejalanya!
Apa itu Saraf Kejepit?
Dalam dunia medis, saraf kejepit juga disebut dengan hernia nucleus pulposus (HNP) atau herniated disc. Saraf kejepit terjadi karena adanya tekanan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya seperti tulang, tulang rawan, tendon, ligamen, atau otot.
Kondisi ini tentunya menimbulkan berbagai gejala nyeri mulai dari nyeri ringan hingga kronis. Umumnya saraf kejepit terjadi pada punggung bawah dan leher, namun bisa juga terjadi di bagian tubuh lainnya.
Melansir laman Cleveland Clinic, saraf kejepit seringkali berasal dari leher (cervical radiculopathy), punggung atas (thoracic radiculopathy), atau punggung bawah (lumbar radiculopathy). Selain itu, Anda juga bisa mengalami saraf kejepit pada bagian tangan, siku, ataupun pergelangan tangan (carpal tunnel syndrome).
Saraf kejepit dapat menimbulkan rasa nyeri di anggota tubuh yang terkena, seperti:
- Saraf kejepit di tulang servikal akan menyebabkan leher kaku, nyeri dan kebas hingga menjalar ke bagian pundak dan lengan.
- Saraf kejepit pada tulang punggung lumbar dapat menyebabkan nyeri di bagian punggung, paha, bokong hingga kaki.
- Pada punggung bagian atas, dapat mengakibatkan rasa nyeri hebat di bagian dada.
Faktor Risiko
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena saraf kejepit, antara lain:
- Kelebihan berat badan/ obesitas
- Pernah cedera karena kecelakaan atau olahraga
- Radang sendi
- Ibu hamil
- Gerakan berulang yang menyebabkan tekanan berlebih di bagian tubuh
Metode Pengobatan Saraf Kejepit
Untuk mengobati saraf kejepit, ada beragam metode pengobatan yang digunakan. Salah satunya yaitu menggunakan teknik laser Percutaneous Laser Disc Decompression (PLDD). Teknologi ini akan membantu mengatasi saraf kejepit tanpa harus melakukan operasi konvensional dan tanpa rawat inap.
Menurut penjelasan dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, PLDD adalah tindakan minimal invasif dengan menyuntikkan jarum dari luar menuju bantalan luar dari sisi samping yang sudah dilihat dari hasi MRI. Selanjutnya, saat posisi jarum sudah sampai pada bantalan tulang, dokter akan memasukkan fiber optic laser. Fiber optic laser ini bertujuan untuk mengantarkan energi ke bantalan tulang tadi. Energi laser tersebut yaitu sekitar 1200 Joule, sehingga bantalan tulang yang membengkak, terasa sakit, dan menekan saraf bisa kempis dan mengecil.
Dr. Mahdian juga mengungkapkan bahwa sekitar 50-80% keluhan yang dialami pasien segera membaik dalam waktu satu hari pasca-tindakan. 20% nya lagi bisa sembuh dengan olahraga, terapi, obat, dan pencegahan kekambuhan. Selain itu pasien tidak memerlukan pembiusan total dan hanya pembiusan lokal sebelum tindakan.
Di Lamina Pain and Center, kami memiliki tim dokter bedah saraf berpengalaman yang akan menangani saraf kejepit Anda dengan berbagai metode mutakhir, seperti endoskopi PELD/ PSLD, dan laser PLDD. Dengan laser PLDD, Anda hanya memerlukan proses pemulihan yang lebih cepat dan bisa langsung beraktivitas setelah tindakan.
Keunggulan PLDD lainnya yaitu waktu tindakan yang lebih singkat, luka sayatan kecil hanya sekitar 7mm, dan minim risiko.
Yuk, segera atasi masalah saraf kejepit Anda hanya di Lamina Pain and Spine Center! Jangan khawatir, karena penanganan dan pengobatan yang cepat dan tepat akan membebaskan Anda dari rasa nyeri berkelanjutan.
Untuk informasi mengenai teknologi endoskopi PELD/ PSLD, ataupun Laser PLDD, Anda dapat menghubungi Care Center Lamina melalui Hp atau Whatsapp. Atau menghubungi no telepon yang tertera di website ini.
Baca juga: Terapi Laser PLDD ‘Sahabat’ Nyeri Pinggang