Benarkah saraf kejepit leher bisa terjadi akibat penggunaan gadget? Gadget memang merupakan salah satu perangkat komunikasi yang tidak bisa dilepaskan dari masyarakat modern saat ini. Namun, menggunakan gadget dengan posisi yang kurang tepat seperti sering menunduk dapat menimbulkan tekanan berlebih pada saraf di bagian leher (servikal). Oleh karena itu, hindari posisi menunduk terus menerus karena rentan memicu terjadinya saraf kejepit leher.
Daftar isi
- Hal-hal yang Dapat Menyebabkan Saraf Kejepit Leher
- Gejala Saraf Kejepit Leher
- Kebiasaan Penggunaan Gadget yang Benar untuk Mencegah Terjepitnya Saraf di Leher
- Penanganan Saraf Kejepit Leher
- Frequently Asked Questions (FAQ)
- Apa Saja Hal yang Dapat Memicu Saraf Kejepit Leher?
- Bagaimana Gejala Saraf Kejepit?
- Bagaimana Penanganan Saraf Kejepit Leher?
Hal-hal yang Dapat Menyebabkan Saraf Kejepit Leher
Menurut dr. Faisal, M.Ked (Neurosurg), Sp.BS, dokter spesialis bedah saraf di Lamina Pain and Spine Center, saraf kejepit leher merupakan kondisi yang terjadi akibat menonjolnya bantalan tulang di ruas tulang belakang sehingga menekan saraf di sekitarnya. Ada beberapa hal yang bisa memicu saraf kejepit leher, antara lain:
- Posisi yang tidak baik saat bermain gadget atau bekerja di depan laptop
- Mengangkat benda berat
- Radang sendi atau arthritis
- Infeksi di tulang belakang
- Kelainan pada tulang belakang, seperti skoliosis
Berbagai faktor juga bisa meningkatkan risiko terkena saraf kejepit seperti faktor usia dan obesitas.
Gejala Saraf Kejepit Leher
Saraf kejepit leher umumnya menimbulkan sejumlah gejala yang sebaiknya diwaspadai, seperti:
- Nyeri menjalar mulai dari leher hingga ke bahu dan tangan
- Pegal di sekitar otot leher dan bahu
- Mati rasa atau kebas
- Kesemutan yang berkepanjangan
- Otot leher terasa kaku sehingga sulit menggerakkannya
Kebiasaan Penggunaan Gadget yang Benar untuk Mencegah Terjepitnya Saraf di Leher
- Jaga posisi leher dan tulang belakang tetap tegak saat menatap layar handphone atau laptop
- Jangan terlalu menundukkan kepala ke bawah dalam waktu lama
- Istirahatkan leher dari bermain gadget setiap 20 menit
- Rutin melakukan olahraga atau latihan peregangan untuk menguatkan otot leher dan bahu
Penanganan Saraf Kejepit Leher
Dalam mendiagnosis saraf kejepit leher, dokter akan melakukan anamnesis atau tanya jawab seputar riwayat penyakit dan serangkaian pemeriksaan fisik. Dokter biasanya juga akan menyarankan pemeriksaan penunjang, seperti MRI untuk menegakkan diagnosis penyakit.
Salah satu penanganan yang tepat untuk saraf kejepit leher yaitu dengan metode CESSYS Joimax. CESSYS atau Cervical Endoscopic Surgical System adalah tindakan minimal invasif yang dapat mengatasi saraf kejepit leher. Prosedur CESSYS dapat dilakukan melalui dua akses yakni anterior (bagian depan leher) dan posterior (belakang leher). Dengan CESSYS, dokter akan membuang atau menghilangkan bantalan tulang yang menekan saraf dengan bantuan alat endoskopi yang masuk ke ruas tulang belakang.
Alat endoskopi memiliki kamera khusus yang tersambung dengan layar monitor berdefinisi tinggi, sehingga gambar saraf dan jaringan di sekitarnya akan diperbesar 40x dari ukuran sebenarnya. Dengan bantuan kamera tersebut, dokter akan memiliki lapang pandang dan visualisasi yang lebih jelas selama prosedur berlangsung.
Kelebihan CESSYS antara lain bukan merupakan tindakan pembedahan, tidak merusak jaringan di sekitar saraf, risiko perdarahan minimal, proses penyembuhan lebih cepat.
Untuk diagnosis dan penanganan saraf kejepit leher yang tepat, anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf kami di Lamina Pain and Spine Center. Hubungi Assistance Center Lamina di nomor 021-7919-6999 atau chat via whatsapp ke 0811 1443 599. Lamina juga menyediakan layanan telekonsultasi untuk memudahkan Anda yang terkendala jarak.
Baca juga: 7 Tahun Alami Saraf Kejepit Leher, Ganindra Bimo Sembuh dengan Endoskopi Joimax
Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa Saja Hal yang Dapat Memicu Saraf Kejepit Leher?
Beberapa hal yang dapat menjadi pemicu, diantaranya:
- Posisi yang tidak baik saat beraktivitas
- Mengangkat benda berat
- Radang sendi
- Infeksi di tulang belakang
- Kelainan pada tulang belakang, seperti: skoliosis
Bagaimana Gejala Saraf Kejepit?
Sejumlah gejala yang sebaiknya diwaspadai, antara lain:
- Nyeri menjalar dari leher hingga ke bahu dan tangan
- Pegal di sekitar otot leher dan bahu
- Mati rasa atau kebas
- Kesemutan yang berkepanjangan
- Otot leher kaku dan sulit digerakkan
Bagaimana Penanganan Saraf Kejepit Leher?
Dalam mendiagnosis saraf kejepit leher, dokter akan melakukan anamnesis atau tanya jawab seputar riwayat penyakit dan serangkaian pemeriksaan fisik. Dokter biasanya juga akan menyarankan pemeriksaan penunjang, seperti MRI untuk menegakkan diagnosis penyakit.