Metode Radiofrekuensi Ablasi (RFA) merupakan prosedur minimally invasive yang menggunakan energi frekuensi radio untuk memanaskan dan membakar saraf penyebab nyeri sehingga tidak mengirimkan rasa sakit dan menghilangkan gejala. Secara bersamaan, dapat berguna untuk membakar peradangan dalam sendi facet, serta menghilangkan sumber rasa sakit.
RFA umumnya untuk sakit tulang belakang, dan/atau mengatasi berbagai keluhan nyeri, akut atau kronik. Penyakit atau keluhan yang bisa teratasi dengan RFA antara lain, nyeri punggung, nyeri leher dan nyeri yang berkaitan dengan penyakit degeneratif seperti arthritis.
Bagaimana proses radiofrekuensi ablasi?
Pelaksanaan RFA membakar peradangan dengan di bawah pengaruh bius lokal. Obat penenang mungkin akan dokter gunakan untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan selama prosedur. RFA disampaikan melalui jarum dengan bimbingan x-ray. Pasien akan terjaga selama proses ini dan mungkin akan dokter tanyakan apakah pasien mampu merasakan sensasi kesemutan.
Hal ini untuk memastikan jarum berada pada tempat yang tepat. Setelah jarum dan penempatan elektroda terverifikasi, arus frekuensi radio akan mengirimkan ke setiap sendi facet dan saraf selama 90 detik. Hal ini untuk memanaskan dan “membakar” saraf yang mengirimkan sinyal rasa sakit. Setelah peradangan hilang, tidak bisa lagi mengirim sinyal rasa sakit, hasilnya rasa sakit akan berkurang.
Pasien bisa pulang pada hari yang sama dan pada hari berikutnya pasien bisa kembali berkegiatan sehari-hari mereka. Pasien tidak membutuhkan waktu lama untuk beristirahat di tempat tidur. Perawatan radiofrekuensi ablasi dapat pasien ulang dalam 6 sampai 8 bulan bagi mereka yang sarafnya beregenerasi setelah prosedur.
Untuk memaksimalkan hasil Radiofrekuensi Ablasi (RFA), pasien seharusnya berpartisipasi dalam rehabilitasi dan latihan fisik setelah prosedur. Hal ini bertujuan untuk membantu memperkuat otot inti yang mendukung tulang belakang dan mengurangi stres fisik pada sendi facet.
Setelah prosedur, mungkin pasien merasakan mati rasa pada daerah yang diobati. Setelah prosedur Radiofrequency Ablation (RFA), dokter akan menyarankan pasien untuk tidak mengemudi kendaraan atau alat berat setidaknya dalam waktu 24 jam. Jangan ragu untuk mengonsultasikan nyeri Anda bersama Klinik Lamina Pain and Spine Center bersama dokter spesialis bedah saraf handal.