Kira-kira kamu tahu nggak sih apa penyebab logam berat yang menumpuk dalam tubuh? Sebelum menjelaskan lebih lanjut, logam berat itu sendiri merupakan elemen alami yang ada di bumi dan biasanya diolah untuk kebutuhan industri, pertanian ataupun obat-obatan. Tubuh kita ini bisa sakit bukan hanya karena menghirup udara yang tercemar, namun ternyata bisa dari makanan yang tercemar logam berat, mengandung bahan pengawet dan lainnya.
Daftar isi
Mengapa Logam Berat Berbahaya Bagi Tubuh?
Tubuh bisa menyerap logam berat yang berasal dari makanan. Sumbernya yaitu dari sayuran, buah-buahan dari lingkungan yang telah tercemar logam berat ataupun daging dari ternak yang memakan rumput yang juga tercemar. Hal inilah yang bisa menyebabkan penumpukan logam berat dalam tubuh.
Mengutip laman Kompas.com, akhir-akhir ini ada peningkatan jumlah kasus keracunan logam berat yang berasal dari bahan pangan. Hal ini terjadi karena adanya kaitan erat antara pencemaran logam berat terhadap lingkungan alam. Pencemaran lingkungan tersebut terjadi salah satunya yakni akibat kelalaian industri yang tidak memperhatikan keselamatan dan keamanan lingkungan, terutama saat proses pembuangan limbah.
Ketika jaringan tubuh menyerap terlalu banyak jenis metal tertentu, maka bisa menimbulkan risiko keracunan logam berat. Keracunan paling sering terjadi karena efek dari kadmium, arsenik, merkuri dan timbal. Kondisi ini dapat mempengaruhi tubuh karena bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis yang berbahaya.
Gejala yang Muncul Akibat Keracunan Logam Berat
Biasanya, gejala yang dirasakan seseorang karena keracunan logam berat bervariasi tergantung pada bahan pemicunya. Berikut gejala yang harus kamu waspadai:
- Mual dan muntah
- Diare atau buang air besar terus menerus
- Sesak napas
- Demam dan menggigil
- Tubuh lemas
- Muncul sensasi kebas pada tubuh, terutama tangan dan kaki
Setiap orang rentan mengalami keracunan logam berat. Terutama pada anak-anak yang lebih berisiko keracunan timbal. Misalnya, memasukkan jarinya ke mulut setelah menyentuh dinding bercat dengan bahan timbal. Hal ini bisa membuat anak tersebut terkena paparan logam berat dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan otak. Pada wanita yang tengah hamil, keracunan logam berat dapat menyebabkan keguguran ataupun persalinan prematur.
Solusi Tepat dengan Terapi Kelasi
Untuk kasus keracunan yang masih ringan, hentikan sementara pekerjaan atau konsumsi makanan dan minuman yang sekiranya terdapat kontaminasi logam berat.
Sementara, pada kasus yang lebih parah, penanganannya bisa berupa terapi kelasi (chelation therapy). Terapi ini bekerja dengan cara pemberian obat melalui pembuluh darah yang bertujuan untuk mengurangi timbunan logam berat dalam tubuh.
Cara kerja obat dari terapi kelasi ini adalah mengikat logam berat dan membantu mengeluarkannya dari tubuh. Prosedur ini telah lama digunakan dalam bidang toksikologi klinis, namun tetap harus melalui pengawasan dokter ahli agar meminimalisir risiko.
Manfaat terapi kelasi bagi tubuh, yaitu:
- Menghilangkan racun-racun logam berat dan perkapuran dalam tubuh
- Menahan timbunan karat
- Melebarkan pembuluh darah yang menyempit sehingga aliran darah lebih lancar
- Menyehatkan dan membuat tubuh lebih segar
Anda bisa melakukan terapi kelasi di Klinik Lamina Wellness. Lamina Wellness merupakan layanan terbaru di Lamina Pain and Spine Center untuk membantu mencegah penyakit, mendukung kesehatan yang optimal, dan mempertahankan kualitas hidup yang seimbang.
Untuk berkonsultasi, Anda bisa menghubungi Lamina Wellness di nomor 021-7919-6999
atau chat kami via whatsapp di 0811-1443-599.
Yuk, tetap hidup dengan sehat dan seimbang bersama Lamina Wellness!
Baca juga: Memahami Pentingnya Wellness dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Anda