Pengapuran tulang belakang mirip dengan pengapuran sendi pada tempat lainnya, seperti pada lutut.
Namun pengapuran ini tak hanya pada lutut. Tulang belakang, panggul, siku, tangan dan pergelangan kaki juga bisa mengalaminya.
Biasanya pengapuran tulang belakang terasa nyeri pada bagian pinggang bawah karena area ini cenderung lebih mobile atau lebih sering bergerak. Walau pengapuran bisa terjadi pada area mana saja pada tulang belakang dari leher hingga pinggang bawah.
Nyeri bisa terjadi dari ringan hingga berat akibat pengapuran tulang belakang ini. Bila tak mendapatkan penanganan yang tepat, aktivitas harian Anda pun bisa terganggu.
Untuk memastikan apakah keluhan tersebut memang benar akibat adanya pengapuran atau istilah lainnya adalah osteoartritis (OA) atau bukan, pasien dapat melakukan beberapa pemeriksaan radiologis sebagai penunjang misalnya rontgen atau MRI untuk diagnosisnya.
Daftar isi
Pengapuran Tulang Belakang
Proses degeneratif atau proses yang terjadi seiring dengan penuaan sepertinya menjadi dalang timbulnya pengapuran tulang belakang.
Munculnya juga bertahap dan jangan anggap sepele kondisi ini karena bisa saja memburuk seiring dengan berjalannya waktu.
Pada kondisi sehat, kartilago atau tulang rawan dapat melindungfi permukaan tulang agar tulang dapat bergerak bebas tanpa bergesekan.
Saat tubuh menua, sebagian kartilago ini mengalami perubahan tertentu sehingga menjadi menipis dan permukaan yang tadinya halus berubah menjadi kasar sehingga sendi dan tulang tidak dapat bergerak bebas seperti semula, bahkan bisa bergesekan.
Akibat adanya perubahan tersebut, tubuh melakukan adaptasi dengan memperbaiki kondisi tersebut. Namun kadang proses tersebut dapat memengaruhi struktur sendi lainnya yang justru dapat menimbulkan nyeri, bengkak, dan kekauan sendi sehingga sulit menggerakkan sendi yang mengalami pengapuran.
Perbaikan yang terjadi antara lain berupa:
- Pada ujung sendi tumbuhnya taji tulang (bone spurs atau osteofit) namun dapat mengakibatkan gesekan dan nyeri saat sendi bergerak.
- Produksi cairan sendi menjadi berlebihan sehingga sendi membengkak
- Meregangnya jaringan lain penyangga sendi meregang yang lama kelamaan sendi tidak stabil
Usia, cedera, pemakaian sendi yang berlebihan dalam waktu lama, kelebihan berat badan, faktor keturunan/genetik, lemahnya otot-otot akibat jarang berolahraga adalah beberapa faktor risiko yang membuat Anda semakin rentan dengan pengapuran tulang belakang ini.
Pemakaian sendi terus berulang dalam waktu lama (misalnya berdiri lama) dapat menyebabkan meningkatnya tekanan atau beban pada tulang rawan. Yang lama kelamaan akan terkikis.
Membungkuk dan mengangkat beban berat terus menerus juga menjadi salah satu faktor pemicu pengapuran tulang belakang.
Penyebabnya Apa?
Biasanya pengapuran tulang belakang timbul akibat adanya kerusakan internal sendi facet. PErmukaan sendi ini juga memiliki lapisan kartilago yang halus sehingga gerakan sendi berlangsung tanpa gesekan satu sama lain.
Sendi facet ini dapat terasa nyeri akibat proses berikut:
- Kerusakan salah satu sisi sendi facet. Nah setiap tulang belakang bergerak maka kartilago yang rusak dapat bergesekan dengan lainnya dan lama kelamaan kerusakan terjadi pada dua sisi sendi facet.
- Kerusakan sendi dan gesekan yang berlangsung terus menerus dapat mengakibatkan peradangan pada sendi tulang belakang.
- Sendi facet yang sudah meradang akan memicu timbulnya kekakuan otot-otot sepanjang tulang belakang.
- Dengan adanya kombinasi kekakuan otot dan peradangan pada sendi inilah yang pada akhirnya menyebabkan nyeri tulang belakang.
Gejala Pengapuran atau Osteoartritis Tulang Belakang
OA tulang belakang menjadi salah satu terjadinya nyeri dan kaku pada punggung bawah. Kaku sendi ini terasa sekali pada saat bangun tidur pagi hari.
Kemudian nyeri dapat menurun seiring dengan aktivitas dan memburuk lagi menjelang malam hari.
Nyeri pada area pinggang akibat radang sendi sendi facet memiliki pola yang khas yaitu:
• Diperkiran lebih dari 80% nyeri terasa pada punggung, menjalar ke bokong, dan panggul
• Bila memburuk ada merasakan nyeri pada paha seperti terbakar, dan nyeri pada kaki.
Gejalanya dapat mencakup beberapa kombinasi berikut ini:
- Terasa kaku dan nyeri pada punggung dan/atau leher dan cenderung memburuk pada pagi hari (sekitar 30 menit setelah bangun tidur) saat bergerak pertama kali sebangun tidur pagi.
- Nyeri akan mereda atau menghilang saat mulai beraktivitas
- Nyeri dan kaku cenderung memburuk lagi pada malam hari sehingga dapat mengganggu kualitas tidur
- Sendi tampak bengkak dan terasa hangat, terutama saat perubahan cuaca
- Nyeri terasa pada titik tertentu jika sendi atau area tersebut Anda tekan perlahan
- Nyeri sendi bisa terus-terusan atau hilang timbul dan kadang timbul saat Anda bergerak
- Menurunnya fleksibelitas sendi, sehingga tidak mampu lagi membungkuk untuk mengambil benda dari lantai
- Saat bergerak kadang timbul suara atau krepitasi terutama pada leher
- Terasa seperti dicubit, kesemutan, mati rasa/kebas akibat taji tulang yang terbentuk mengiritasi atau menekan saraf tulang belakang
Pemeriksaan oleh Dokter dan Pengobatannya
Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan dari fisik, neurologis dan pemeriksaan penunjang lainnya seperti laboratoirum dan radiologis seperti rontgen, MRI.
Pengobatan Pengapuran Tulang Belakang
Pengobatan pengapuran tulang belakang antara lain:
- Program latihan terapi rehabilitasi medik guna membantu memperkuat otot-otot penopang tulang belakang dan menjaga tetap fleksibel
- Obat antiinflamasi nonsteroid untuk bantu atasi nyeri dan peradangan
- Injeksi steroid
- Program penurunan berat badan bila Anda mengalami obesitas
- Akupunktur
- Radiofrekuensi ablasi (RFA)
- Melakukan kompres hangat atau dingin
Kadang bila perlu, dokter dapat merekomendasikan suplemen tertentu yang memiliki kandungan kunyit (turmeric), asam lemak omega-3 (misalnya lemak ikan), glukosamin, kondroitin sulfat, dan vitamin D.
Pengobatan bergantung pada hasil pemeriksaan dokter, penyebab dan faktor lainnya, seperti usia, aktivitas harian atau pekerjaan, kondisi kesehatan secara keseluruhan, lokasi terjadinya pengapuran, dan tingkat keparahan pengapuran.
Tips Sehat
Meskipun terapi fisik dan olahraga sangat membantu, ada beberapa aktivitas yang dapat memperburuk pengapuran tulang belakang dan aktivitas berikut ini harus Anda hindari:
- Mengangkat barang berat, seperti tas atau ransel berat, dapat membuat otot leher dan punggung menegang berlebihan
- Duduk terlalu lama saat bekerja di meja atau dalam mobil dapat memperparah nyeri dan kaku. Istirahat sesering mungkin untuk sekadar berdiri, meregangkan tubuh, dan berjalan mengitari ruangan dapat membantu.
- Jangan sering menunduk karena dapat memberikan tekanan ekstra pada leher.
- Sering membungkuk atau memutar pinggang