Osteofit adalah bone spur atau taji tulang yang tumbuh pada sekitar persendian atau titik temu antara dua tulang.
Biasanya osteofit ini terjadi secara perlahan akibat gesekan berlebihan dan berulang dalam waktu lama.
Kadang gejala juga tidak muncul. Anda baru tahu memiliki osteofit ini saat melihat hasil pemeriksaan radiologis sebagai penunjang.
Daftar isi
Osteofit Adalah Salah Satu Bentuk Respons Tubuh
Sebenarnya osteofit adalah tumbuhnya tulang baru sebagai bentuk respons tubuh terhadap gangguan sekitar sendi.
Jadi tulang baru ini adalah bentuk dari jaringan yang berlebihan sebagai cara untuk memperbaiki atau menjaga keseimbangan kekuatan seluruh sendi.
Keseimbangan sendi dapat terusik misalnya akibat adanya proses peradangan sendi atau rematik, dan pengapuran sendi.
Proses ini akan terjadi seiring dengan proses penuaan. Tapi jangan salah …kini usia muda juga bisa mengalaminya akibat cedera atau kondisi medis tertentu.
Osteofit Tumbuh Di Mana?
Osteofit dapat tumbuh di tulang manapun, tetapi paling sering terjadi di area leher, bahu, lutut, sepanjang tulang belakang, kaki atau tumit, dan jari-jari
Bergantung pada lokasi tersebut, maka gejala yang Anda rasakan akan sesuai dengan lokasi tumbuhnya osteofit.
Taji tulang ini layaknya berbentuk taji yang dapat mempersempit ruang antarsendi sehingga menyebabkan nyeri saat Anda bergerak.
Bila saja tumbuh pada lutut tentu dapat mengakibatkan nyeri sehingga mungkin menyebabkan Anda takut bergerak.
Pada tumit juga bisa menjadi tempat tumbuhnya osteofit tumit atau pada tulang kalkaneus (calcaneus).
Ketika osteofit ini tumbuh pada tulang belakang (yang lokasinya bisa tumbuh pada leher hingga pinggang) tentu akan menimbulkan beberapa gejala yang mirip dengan hernia nukleus pulposus atau saraf kejepit.
Nyeri atau sakit pinggang juga bisa Anda rasakan.
Gejala osteofit pada tulang belakang antara lain:
- Nyeri yang menjalar ke salah satu atau kedua bahu, hingga lengan dan jari
- Nyeri terasa seperti tertusuk atau terbakar
- Kebas, kesemutan
- Penjalaran nyeri juga bisa ke bokong, paha, betis hingga ujung jari kaki
- Nyeri mereda dengan istirahat atau duduk
- Perburukan nyeri terjadi saat beraktivitas seperti berdiri, berjalan
- Otot lengan atau kaki melemah
- Kadang nyeri mereda dengan membungkukkan badan
Penyebabnya Bervariasi
Penyebabnya cukup banyak. Kondisi medis tertentu, seperti rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, lupus, penyakit gondok, dan stenosis spinal bisa menjadi sebab atau akibat dari osteofit ini.
Pertambahan usia, cedera, genetik, kelainan struktur tulang belakang (skoliosis) dan kelebihan berat badan/obesitas dapat menjadi beberapa faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami osteofit ini.
Penyebab osteofit paling umum adalah pengapuran atau osteoartritis (OA). Pengapuran ini dapat terjadi ketika tulang rawan pada sekitar sendi secara perlahan terkikis akibat usia atau cedera sehingga menipis dan rusak.
Tulang rawan adalah jaringan elastis yang melapisi tulang dan memungkinkan sendi untuk bergerak dengan mudah tanpa bergesekan.
Ketika tulang rawan ini terkikis, endapan kalsium yang merupakan materi pembentuk tulang, akan terbentuk secara bertahap sebagai respons tubuh terhadap tulang rawan yang rusak tersebut.
Osteofit dan Plantar Fasciitis
Nyeri pada tumit akibat plantar fasciitis (peradangan pada fascia, ligament yang terbentang pada telapak kaki dari tumit kea rah jari kaki) juga bisa disebabkan oleh osteofit yang tumbuh pada tumit.
Akibatnya nyeri terasa pada area tumit dan terasa setelah bangun dari tempat tidur pada pagi hari atau setelah beristirahat lama, misalnya setelah lama berkendara.
Nyeri memburuk setelah beraktivitas atau berolahraga.
Kondisi Lain
Beberapa kondisi tertentu juga bisa mengakibatkan terbentuknya osteofit. Misalnya peradangan tendon Achilles (tendonitis/tendinitis Achilles).
Peradangan tak hanya pada lutut. Tulang belakang juga bisa mengalami peradangan atau juga dikenal sebagai ankylosing spondylitis.
Osteofit yang tumbuh pada tulang belakang dapat mengakibatkan penyempitan foramen (rongga) tulang belakang atau stenosis spinal. Kondisi ini dapat berpotensi menyebabkan jepitan saraf tulang belakang.
Untuk memastikan nyeri Anda penyebabnya adalah osteofit, dokter akan meminta Anda melakukan pemeriksaan penunjang atau radiologi seperti rontgen, MRI. Keduanya bermanfaat untuk menilai atau mengevaluasi struktur tulang, sendi, ligament, otot.
Pengobatan dan Pencegahan
Beberapa langkah untuk membantu mencegah terbentuknya osteofit adalah:
- Mempertahankan berat badan tetap ideal atau menurunkan berat badan bila berlebihan agar beban ke sendi juga akan berkurang
- Selalu menjaga postur tubuh saat beraktivitas agar stabilitas tulang tetap terjaga
- Konsumsi makanan yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang seperti vitamin D, kalsium
- Memakai sepatu atau alas kaki yang sesuai dengan bentuk anatomi kaki atau memakai insole yang tepat
Pengobatan dari dokter akan bergantung pada lokasi atau gejala nyeri yang Anda rasakan.
Dokter akan meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk membantu meredakan nyeri dan peradangan.
Selain itu, injeksi steroid mungkin juga akan dokter lakukan guna membantu mengatasi nyerinya.
Pengobatan tak hanya itu saja, dokter akan menggabungkannya dengan program latihan fisioterapi atau rehabilitasi medik.
Anda dapat menghubungi Care Line dari Klinik Lamina di 0811-1443-599 untuk mendapatkan informasi terbaru tentang cara pengobatan osteofit. Klinik Lamina – Klinik Nyeri dan Tulang Belakang adalah klinik yang terdiri dari dokter spesialis profesional yang memiliki layanan lengkap untuk semua permasalahan nyeri. Pengobatan di Klinik Lamina juga cepat dengan menggunakan teknologi terbaru dari Jerman tanpa rawat inap.