Obat sakit kepala bisa menjadi penolong Anda saat sakit kepala menyerang. Sakit kepala ini tak mengenal waktu, bisa menyerang kapan pun.
Sakit kepala adalah salah satu masalah medis yang mungki sering Anda alami. Tak hanya menyerang sisi tertentu, sakit kepala ini bisa menyerang hanya pada salah satu sisi kepala, kanan atau kiri.
Jadi sakit kepala tak harus terasa pada seluruh bagian kepala. Terkadang terasa pada bagian depan saja.
Atau mungkin Anda juga pernah merasakan sakit kepala hanya pada sisi kanan, sisi kiri atau bagian belakang kepala.
Ternyata perbedaan posisi sakit kepala, kemungkinan memiliki penyebab yang berbeda pula.
Sakit kepala ini tak hanya berdiri sendiri. Ada beberapa gejala yang menyertainya misalnya mual, tak nyaman pada area leher, bahu, gigi bahkan sampai ada yang merasa pandangannya berkunang-kunang dan menjadi sensitif terhadap cahaya.
Obat antinyeri atau pereda nyeri untuk obat sakit kepala sudah mudah Anda beli dan dapat Anda minum saat keluhan sakit kepala melanda.
Daftar isi
Sakit Kepala dan Pusing
Samakah antara sakit kepala dan pusing? Keluhan sakit kepala dan pusing kadang Anda gambarkan sama saat merasakan sesuatu pada kepala. Padahal kedua keluhan tersebut berbeda.
Sakit kepala akan menimbulkan rasa layaknya kepala terikat kencang, atau terkadang terasa seperti berdenyut (istilahnya cenut-cenut) dan terasa ada yang menekan kepala.
Sementara pusing lebih mengarah sensasi yang Anda rasakan berputar dan goyang.
Tentu obat sakit kepalanya berbeda atau penanganannya perlu bergantung pada penyebabnya.
Jenisnya: Primer dan Sekunder
Sesuai International Classification of Headache Disease (ICHD) sakit kepala terbagi menjadi primer dan sekunder.
Sakit kepala primer merupakan sakit kepala tanpa penyebab pasti dan yang sering terjadi.
Yang termasuk sakit kepala primer adalah sakit kepala tipe tegang (tension type headache/TTH), migrain/migren dan sakit kepala kluster (cluster headache).
Sakit kepala sekunder adalah sakit kepala yang penyebabnya berkaitan dengan adanya gangguan pada area kepala dan leher.
Sakit kepala sekunder, merupakan sakit kepala yang penyebabnya adanya penyakit lain seperti tumor otak, infeksi otak atau pendarahan otak.
Anda perlu meningkatkan kewaspadaan Anda bila sakit kepala terasa memberat dari hari ke hari. Bahkan dapat membuat Anda terbangun dari lelapnya tidur akibat rasa sakit.
Letak Sakit Kepala
Bagian Depan
Sakit kepala depan mungkin sering Anda alami. Penyebabnya beragam, antara lain:
- -Meradangnya rongga sinus (sinusitis) yang biasanya mengakibatkan sakit kepala bagian depan
- -Sakit kepala tegang (tension headache), bisa terasa pada bagian depan atau samping kepala
- -Migren/migrain atau Anda akan merasakannya sebagai sakit kepala sebelah. Tak hanya nyeri, tetapi juga dengan mual, muntah, sensitif terhadap suara atau cahaya
- -Adanya pembengkakan pembuluh darah pada area pelipis dan belakang mata. Penyakit ini istilah medisnya adalah arteritis temporal (giant cell arteritis).
Bagian Belakang
Penyebabnya adalah:
- -sakit kepala tegang akibat kurang tidur, stres, kelelahan atau rasa lapar
- -adanya kelelahan atau cedera pada leher
- -bila timbulnya saat beraktivitas fisik (exertional headache) yang terasa sakit kepala tepat pada belakang mata atau seluruh bagian kepala
- -neuralgia oksipital yang penyebabnya adalah cedera pada saraf oksipital (terletak pada pangkal leher hingga kepala)
- -migren basilar akibat adanya masalah tertentu pada arteri basilar. Awal serangan migren basiler ini dapat berupa aura tertentu seperti berupa pandangan kabur, berkunang-kunang, telinga berdenging, kebutaan sementara.
Sisi atau Samping Kepala
Bisa terjadi pada seluruh sisi kepala, bisa kiri dan/atau kanan. Namun penyebabnya berbeda.
- Sakit kepala sebelah kanan, biasanya akibat migrain kronis, sakit kepala kronis, infeksi (meningitis, gangguan pada pembuluh darah otak (stroke), hemicrania continua (sakit kepala yang langka), meningkat atau menurunnya tekanan rongga kepala, tumor otak, cedera otak
- Sakit kepala sebelah kiri akibat gaya hidup tidak sehat (kurang tidur, stress), infeksi, alergi, gangguan pada saraf tertentu (misalnya trigeminal neuralgia), hipertensi, stroke, gegar otak dan tumor.
Anda perlu berkonsultasi dengan dokter bila sakit kepala yang Anda alami, ada gejala lain yang menyertainya:
- Mengganggu aktivitas dan tidur
- Terasa hebat
- Ada demam
- Terjadi setelah cedera pada kepala atau benturan
- Semakin berat rasanya
- Adanya gejala penyerta seperti pandangan ganda, kelemahan salah satu sisi tubuh
- Pertama kali terjadi terutama pada usia lanjut
Obat Sakit Kepala Itu Apa?
Untuk menentukan penyebab sakit kepala dokter memerlukan pemeriksaan komprehensif seperti fisik, neurologis dan radiologis seperti rontgen atau MRI.
Tips sehat berikut dapat membantu Anda menangani/mencegah sakit kepala:
- Istirahat cukup dan rileks
- Istirahat dalam ruangan yang tenang dan tanpa cahaya
- Kompres dingin atau hangat pada kepala atau leher
- Masase
- Obat antinyeri
Makanan juga perlu Anda perhatikan. Ada sakit kepala tertentu yang harus menghindari makanan tertentu yang mengandung tiramin, seperti coklat, keju.
Fisioterapi mungkin juga akan dokter rekomendasikan sebagai obat sakit kepala Anda. Manfaat fisioterapi ini mungkin berupa perbaikan ketegangan otot, rasa nyeri, sehingga kualitas Anda akan membaik.