Obat nyeri tulang beragam jenisnya, bergantung pada penyebabnya. Oleh sebab itu, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui secara jelas mengenai kondisi Anda.
Keluhan nyeri tulang jarang terjadi jika dibandingkan dengan nyeri sendi dan nyeri otot. Meskipun begitu, tetap saja kondisi ini bisa mengganggu penderitanya dan harus mendapatkan penanganan yang tepat.
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi nyeri tulang, yaitu fisioterapi tulang belakang dan juga menggunakan obat-obatan. Jenis pengobatan yang seperti apa yang akan dokter berikan bergantung pada kondisi medis penyebabnya.
Daftar isi
Ragam Penyebab Nyeri Tulang
Kondisi ini biasanya menyebabkan ketidaknyamanan penderita pada satu bagian tulang atau lebih. Umumnya, rasa sakit terasa dalam, menembus atau tumpul. Penyebabnya beragam, bisa karena cedera patah tulang atau karena gejala dari kondisi medis tertentu. Penyebab paling umum adalah:
- Menggunakan atau menggerakan tulang secara berlebihan.
- Kanker tulang (kanker tulang primer atau sekunder).
- Kurangnya pasokan darah ke tulang.
- Infeksi pada tulang
- Leukemia.
- Osteoporosis.
Jenis Obat Nyeri Tulang
Obat pereda nyeri
Obat yang kemungkinan akan dokter berikan untuk atasi rasa sakit tulang adalah obat pereda nyeri. Sesuai dengan namanya untuk membantu mengurangi rasa nyeri yang timbul karena gangguan kesehatan pada tulang. Untuk gejala ringan, bisa Anda beli di apotek, seperti parasetamol, ibuprofen atau aspirin.
Jika alami dari ringan hingga sedang, dokter kemungkinan akan memberikan opioid ringan, seperti codeine, tramadol atau dextropropoxyphene. Sementara untuk keluhan berat atau parah, opioid yang lebih kuat seperti morfin, methadone, oxycodone atau fentanyl.
Perlu Anda ingat, jangan sembarangan mengonsumsi obat-obatan sebelum berkonsultasi dengan dokter. Ketahui juga efek samping dari obat-obatan tersebut
Kortikosteroid
Jenis obat-obatan ini berfungsi untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan pada tubuh. Biasanya diberikan jika sakit tulang Anda terkait dengan kanker tulang atau kanker jenis lain yang sudah menyebar ke bagian tulang.
Tak hanya mengurangi rasa sakit, tapi juga untuk mencegah beberapa komplikasi kanker. Walaupun demikian, penggunaan obat-obatan jenis ini perlu berhati-hati karena memiliki efek samping bila Anda konsumsi dalam jangka panjang.
Antibiotik
Antibiotik biasanya diberikan untuk mengobati sakit tulang akibat infeksi, seperti osteomielitis. Fungsinya untuk membantu membunuh kuman penyebab infeksi yang menimbulkan rasa nyeri pada tulang.
Namun perlu ketahui, antibiotik yang dokter berikan perlu Anda habiskan selama masa pengobatan. Tujuannya untuk mencegah alami resistensi antibiotik, yakni ketika bakteri tidak merespon antibiotik. Jika hal ini terjadi, dokter perlu meresepkan antibiotik yang lebih kuat.
Antikonvulsan
Jika kondisi ini terkait dengan saraf atau nyeri neuropatik, biasanya membutuhkan obat lain untuk membantu mengatasi sakit yang Anda alami. Antikonvulsan merupakan obat utama penderita kejang. Walaupun demikian, penderitan sakit tulang jika kondisi ini terkait dengan kanker, juga kemungkinan akan diberikan antikonvulsan.
Namun, akan ada beberapa efek sampung yang mungkin mucul bila mengonsumsinya, seperti mual, muntah, sakit kepala, hingga kerusakan hati.
Bifosfonat
Bifosfonat dapat digunakan untuk menahan resorpsi serta meningkatkan kepadatan mineral tulang. Biasanya pemberian bifosfonat untuk penderita osteoporosis yang bertujuan membantu menurunkan risiko patah tulang yang bisa menimbulkan rasa sakit, kecacatan atau risiko kematian. Tak hanya untuk osteoporosis saja, tapi juga dapat digunakan sebagai obat nyeri tulang akibat kanker metastasis dan patah tulang belakang.
Suplemen nutrisi
Suplemen nutrisi kemungkinan akan dokter berikan untuk mengatasi kekurangan nutrisi kalsium dan vitamin D. Meski tidak secara langsung bisa menyembuhkan nyeri tulang, suplemen ini dapat membantu Anda menjaga kesehatan tulang.
Jika Anda mengalami nyeri tulang yang terus berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.