Obat alami saraf kejepit masih menjadi pilihan alternatif bagi sebagian kalangan masyarakat. Bahan alami yang biasanya digunakan cukup beragam, salah satunya adalah tanaman kencur. Namun, seberapa efektifkah khasiat tanaman kencur ini untuk mengobati saraf kejepit? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Daftar isi
Apa itu saraf kejepit?
Saraf kejepit atau dalam istilah medis hernia nukleus pulposus (HNP), merupakan kondisi ketika bantalan ruas tulang belakang terjadi pergeseran sehingga membuat syaraf tulang belakang tertekan.
Penyebab kondisi tersebut ada beberapa faktor, bisa karena usia, riwayat keluarga yang memiliki penyakit ini, melakukan gerakan berulang dalam jangka waktu yang lama, postur tubuh yang salah saat duduk atau mengambil barang yang jatuh, dan mengangkat beban berat.
HNP biasanya menyebabkan gejala, berupa rasa nyeri yang parah pada bagian saraf yang terjepit. Keluhan ini umumnya menyerang lumbal atau tulang belakang bagian bawah (pinggang). Penderita HNP lumbal biasanya akan merasakan gejala nyeri paling hebat pada bagian bokong, paha, dan juga betis.
Lebih lanjut, HNP juga bisa terjadi pada bagian leher (HNP servikal/ saraf terjepit leher) meskipun kasusnya tidak sebanyak saraf terjepit pinggang. J Pasien HNP servikal biasanya akan merasakan gejala nyeri pada bagian bahu, leher, dan lengan.
Cara mengobati saraf kejepit akan berbeda-beda bergantung pada lokasi syaraf yang terjepit dan tingkat keparahannya. Oleh sebab itu sangat penting untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter. Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan, terapi fisik atau bahkan pembedahan.
Meski begitu, masih ada sebagian masyarakat yang memilih menggunakan obat alami saraf kejepit sebagai solusinya. Salah satunya adalah dengan menggunakan tanaman tradisional, seperti kencur. Lalu, seberapa efektifkah tanaman kencur untuk mengobati saraf kejepit? Simak penjelasan berikut ini.
Kencur sebagai obat alami saraf kejepit
Kencur atau tanaman Kaempferia galanga adalah salah satu jenis tanaman herba dalam keluarga jahe (Zingiberaceae) yang dikenal dapat menjadi ramuan rumahan atau obat tradisional. Tanaman ini memiliki kandungan yang bersifat antiradang, antioksidan, antinyeri, dan antibakteri.
Kencur mengandung minyak atsiri dan senyawa alkaloid yang banyak orang percaya memiliki manfaat atau khasiat sebagai obat. Selanjutnya, kencur juga memiliki kandungan, seperti pati, asam metil kanil, sineol, etil ester, asam sinamat, Selanjutnya, ada kandungan vitamin K, vitamin B, vitamin C, dan folat. Sementera kandungan mineralnya, ada fosfor, kalium, magnesium, kalsium, zat besi, zink, dan selenium.
Baca Juga: Ragam Jenis Pengobatan Saraf Kejepit
Seberapa efektif kencur sebagai obat alami saraf kejejepit?
Penderita saraf kejepit yang percaya akan khasiat kencur biasanya akan mengonsumsi kencur olahan yang sudah berupa jamu atau bahkan suplemen.
Namun, ada juga yang ingin mengolahnya sendiri dengan cara menumbuk bagian rimpang serta daunnya hingga halus. Selain itu, bisa juga dengan cara menyangrainya kemudian rebus bersama-sama dengan bahan lainnya.
Lalu, seberapa efektifkah kencur sebagai obat alami saraf kejepit? Sampai saat ini, belum ada penelitian terkait manfaat kencur sebagai obat alami saraf kejepit. Namun, alasan kencur sering dipercaya dapat menjadi obat adalah karena adanya kandungan yang bersifat antinyeri dan antiradang. Hal inilah yang kemudian orang percayai setelah mengonsumsi kencur, gejala saraf terjepit mereka berupa rasa nyeri atau sakit berkurang.
Meskipun dapat membantu mengurangi keluhan nyeri bukan berarti kencur bisa mengobati penyakit saraf kejepit. Jadi, sebaiknya lakukan pemeriksaan dengan dokter saraf untuk mendapatkan diagnosis serta penanganan yang tepat.
Baca Juga: Rekomendasi Dokter Saraf Terbaik Di Jakarta
Perlu diketahui lebih lanjut, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter saraf jika mengalami keluhan nyeri parah, seperti tertusuk pada bagian tulang belakang. Semakin cepat mendapatkan penanganan yang tepat, semakin kecil risiko komplikasi yang mungkin bisa terjadi kemudian hari. Keterlambatan penanganan, bisa berisiko alami kelumpuhan pada penderitanya.