Manfaat Yoga dan Peregangan untuk Mencegah Saraf Kejepit

yoga untuk saraf kejepit - Lamina Pain and Spine Center

Mencegah saraf kejepit dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan rutin melakukan yoga dan peregangan. Saraf kejepit biasanya terjadi akibat adanya tekanan berlebih pada saraf oleh jaringan di sekitarnya, seperti otot, tendon, ligamen, maupun tulang. Penyebabnya beragam, yaitu karena cedera olahraga atau kecelakaan, postur tubuh buruk, faktor degeneratif, atau kondisi medis lainnya seperti radang sendi maupun stenosis spinal.

Lantas, mengapa yoga dan peregangan dapat mencegah saraf kejepit? Dan apa saja manfaatnya? Berikut penjelasannya. 

Pengertian Yoga

Photo from Freepik

Yoga adalah suatu praktik fisik, mental, dan spiritual yang berasal dari India kuno. Kata “yoga” berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti “menyatukan” atau “menggabungkan.” Praktik ini bertujuan untuk menyatukan tubuh, pikiran, dan jiwa melalui serangkaian teknik yang melibatkan postur tubuh, pernapasan, meditasi, dan disiplin diri.

Yoga memiliki berbagai aliran dan gaya, termasuk Hatha Yoga, Vinyasa Yoga, Ashtanga Yoga, Bikram Yoga, dan lain-lain, yang masing-masing menekankan aspek yang berbeda, seperti postur tubuh, pernapasan, atau meditasi.

Manfaat yoga sangat beragam, mulai dari peningkatan fleksibilitas dan kekuatan fisik, hingga peningkatan kesejahteraan mental seperti pengurangan stres, peningkatan konsentrasi, dan kedamaian batin. Yoga juga dianggap sebagai cara untuk mencapai keseimbangan dalam kehidupan dan meningkatkan kesadaran diri.

Praktik yoga dapat dilakukan oleh berbagai usia dan tingkat kebugaran, menjadikannya kegiatan yang inklusif dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Manfaat Yoga dan Peregangan untuk Mencegah Saraf Kejepit

Ada berbagai manfaat dari yoga dan peregangan untuk mencegah saraf kejepit, antara lain:

Baca Juga:  Foot Drop Adalah Penyulit Kaki Untuk Melangkah atau Berjalan

Meningkatkan Fleksibilitas dan Mobilitas Sendi

Yoga dan peregangan secara rutin dapat meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas sendi. Dengan tubuh yang lebih fleksibel, risiko cedera berkurang karena otot dan sendi mampu bergerak dengan lebih leluasa tanpa ketegangan berlebihan. Otot yang fleksibel juga cenderung tidak mudah kaku, sehingga mengurangi tekanan pada saraf yang bisa menyebabkan saraf kejepit.

Menguatkan Otot Inti

Banyak pose yoga yang fokus pada penguatan otot inti (core), seperti plank dan boat pose. Otot inti yang kuat membantu menopang tulang belakang dan menjaga postur tubuh tetap baik. Postur yang baik sangat penting untuk mengurangi tekanan pada saraf tulang belakang dan mencegah saraf kejepit, terutama di area punggung bawah.

Melancarkan Sirkulasi Darah

Latihan yoga dan peregangan membantu melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk ke area saraf. Sirkulasi darah yang baik memastikan bahwa saraf mendapatkan nutrisi yang cukup dan membantu mengurangi inflamasi yang bisa menyebabkan saraf kejepit.

Mengurangi Stres dan Ketegangan Otot

Stres dan ketegangan otot dapat memperburuk risiko saraf kejepit. Yoga tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga untuk pikiran. Dengan teknik pernapasan dalam dan meditasi yang merupakan bagian dari yoga, stres dapat berkurang secara signifikan. Ketika pikiran tenang, otot-otot tubuh juga lebih rileks, mengurangi tekanan pada saraf.

Meningkatkan Kesadaran Tubuh

Melalui praktik yoga, seseorang dapat meningkatkan kesadaran terhadap tubuhnya sendiri. Hal ini termasuk kemampuan untuk mengenali tanda-tanda awal ketegangan atau ketidaknyamanan yang bisa menjadi indikator awal saraf kejepit. Dengan kesadaran tubuh yang baik, Anda dapat segera mengambil tindakan pencegahan seperti melakukan peregangan atau mengubah posisi tubuh untuk menghindari cedera.

Tips Memulai Yoga dan Peregangan untuk Mencegah Saraf Kejepit

Cobalah tips di bawah ini agar Anda dapat melakukan yoga dengan tepat:

  • Apabila Anda baru dalam yoga atau peregangan, mulailah dengan gerakan yang sederhana dan jangan terlalu memaksakan tubuh.
  • Lakukan yoga dan peregangan secara rutin, setidaknya 2-3 kali seminggu, untuk mendapatkan manfaat maksimal.
  • Pastikan Anda melakukan gerakan dengan teknik yang benar untuk menghindari cedera.
  • Jika Anda merasakan ketidaknyamanan atau nyeri saat berlatih, berhenti sejenak dan konsultasikan dengan instruktur yoga atau profesional medis.
Baca Juga:  Kenali Gejala Kifosis dan Penanganannya

Dengan menjadikan yoga ke dalam rutinitas harian, Anda bisa menjaga kesehatan secara keseluruhan serta meminimalisir risiko terkena saraf kejepit. 

Apabila Anda memiliki keluhan nyeri karena saraf kejepit, sebaiknya jangan tunda pengobatan. Sebab, saraf kejepit yang dibiarkan tanpa penanganan yang tepat bisa menyebabkan risiko komplikasi yang serius. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Klinik Lamina, baik melalui konsultasi online maupun offline. Untuk informasi ebih lanjut, silahkan hubungi tim kami melalui chat ke nomor Whatsapp 0811-1443-599

***
Featured photo from Freepik

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer