Penderita saraf kejepit biasanya usia lansia, namun tidak menutup kemungkinan usia remaja juga bisa mengalaminya. Kondisi ini terjadi akibat adanya bantalan ruas tulang belakang yang bergeser dan menekan saraf tulang belakang.
Pemeriksaan awal untuk penyakit saraf kejepit meliputi, penelusuran riwayat aktivitas atau kegiatan pasien, pemeriksaan fisik, dan melalui pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Daftar isi
Bolehkah pasien saraf kejepit dipijat?
Saraf kejepit atau dalam istilah medis Herniated Nucleus Pulposus (HNP) adalah jenis penyakit yang memiliki gejala nyeri yang menjalar dari bagian pinggang hingga paha dan seluruh kaki. Pada kondisi yang cukup serius, pasien saraf kejepit bahkan bisa mengalami kesulitan berjalan.
Banyak masyarakat memilih pengobatan alternatif seperti pijat, untuk menghilangkan penyakit saraf kejepit. Hal ini sebaiknya kamu hindari, sebab saraf kejepit jika dipijat bisa menyebabkan kemungkinan bergesernya tulang.
Jika kamu mengalami saraf kejepit bisa langsung memeriksakan diri ke dokter ataupun tenaga medis, untuk mendapat penanganan terbaik dan solusi yang tepat mengobati saraf kejepit yang kamu rasakan.
Makanan pantangan untuk penderita saraf kejepit
Selain mengurangi kegiatan fisik, terutama yang berat. Kamu juga sebaiknya menghindari beberapa jenis makanan berikut untuk mempercepat proses penyembuhan.
- Makanan mengandung gluten
Gluten adalah nama protein yang terdapat pada bahan makanan seperti, gandum, barley dan rye. Gluten sendiri memiliki bentuk seperti lem. Sebaiknya kamu menghindari bahan makanan yang mengandung gandum, seperti kue atau tepung roti untuk mempercepat proses penyembuhan saraf kejepit.
- Pemanis buatan
Pasien saraf kejepit juga sebaiknya menghindari jenis makanan ataupun minuman yang mengandung pemanis buatan. Hal ini karena pemanis buatan memiliki kandungan gula yang tidak alami dan sedikit nutrisi.
3. Daging olahan
Baiknya penderita saraf kejepit menghindari jenis makanan yang berasal dari daging olahan. Pada daging olahan, mengandung nitrit yang tinggi sehingga kurang baik untuk pasien saraf kejepit.
4. Mentega
Kamu juga sebaiknya menghindari makanan yang mengandung lemak trans, seperti mentega. Hal ini karena pada mentega memiliki kalori berlebih menyebabkan penambahan berat badan yang memperburuk kondisi saraf kejepit.
Redakan gejala saraf kejepit
Kamu bisa meredakan gejala saraf kejepit dengan beberapa aktivitas berikut:
Perbanyak istirahat
Istirahat ataupun tidur yang cukup bisa penting dan mendukung penyembuhan penyakit saraf. Hal ini karena saat tubuh beristirahat maka organ yang ada bisa memperbaiki kerusakan-kerusakan dalam tubuh.
Ubah postur tubuh
Kamu bisa mengubah postur tubuh saat berdiri maupun duduk, untuk mengurangi rasa nyeri yang muncul akibat saraf kejepit.Kamu juga bisa menggunakan bantal ataupun kursi yang nyaman, dan juga sandaran leher untuk membantu meringankan tekanan dan membuat saraf pulih.
Pilih posisi tubuh yang nyaman saat bekerja
Kamu bisa memposisikan barang-barang agar lebih ergonomis, sehingga kamu tidak perlu menunduk berlebihan dalam waktu yang lama. Kamu dapat sesekali berdiri agar tulang belakang tetap fleksibel, dan terhindar dari risiko saraf kejepit.