Lengan Nyeri dan Mati Rasa, Bisa Jadi Kena TOS!

lengan nyeri dan mati rasa

Lengan nyeri dan mati rasa, kaku, lemah otot, siapa yang tidak panik? Dengan mengetahui penyebabnya, maka akan mudah untuk mendapatkan pengobatannya.

Lengan mati rasa disertai dengan beberapa keluhan lainnya bisa terjadi akibat dari thoracic outlet syndrome (TOS). TOS merupakan  akibat dari adanya kompresi atau penekanan pada saraf dan pembuluh darah pada area lengan.

Penggunaan bahu yang berlebihan, kemudian akan  menyebabkan terjadinya kekakuan pada jaringan otot. Sehingga membuat thoracic outlet mengalami penyempitan dan menekan struktur neurovaskuler pada area tersebut. Postur tubuh yang kurang baik juga bisa meningkatkan risiko alami TOS.

Penyebab Lengan Nyeri dan Mati Rasa Akibat Thoracic Outlet Syndrome

– aktivitas atau pekerjaan yang mengharuskan angkat beban berat

– olahraga yang terlalu menggunakan gerakan lengan dan gerakan bahu memutar keluar

– Berat badan berlebih

– Cedera

– memiliki kelainan kongenital (keturunan) pada area leher, bahu, dan lengan.

Risiko yang  Mungkin Terjadi Selain Lengan Nyeri dan Mati Rasa

Bila saraf yang tertekan dapat menyebabkan:

-Mati rasa dan kesemutan pada lengan dan/atau jari

-Nyeri leher, yang menjalar ke bahu, lengan, hingga tangan.

-Kelemahan pada tangan

-Rentang gerakan bahu terbatas.

-Spasme pada otot-otot lengan

Gejala bisa semakin memburuk ketika mengangkat lengan atau bahu.

Perawatan dan Pengobatan

Berdasarkan Genetic and Rare Diseases Information Center, hampir 80-99% penderita TOS mengalami kesemutan atau sensasi, seperti tertusuk jarum. Hal ini akibat dari adanya tekanan atau kerusakan saraf perifer.

Penanganannya dokter akan fokus pada mengurangi atau menghilangkan gejala utama seperti nyeri dan kebas/kesemutan. Atau sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.

Baca Juga:  Apakah Operasi Saraf Kejepit di Leher Aman Dilakukan?

Selanjutnya, meminimalkan aktivitas dan faktor risiko yang dapat  menimbulkan nyeri bahu, atau berhenti sementara.

Terapi Fisik

Terapi fisik untuk membantu memperkuat dan meregangkan otot bahu, yang bertujuan untuk membuka thoracic outlet (celah antara tulang selangka dan tulang rusuk pertama), sehingga pergerakan menjadi lebih bebas dan memperbaiki postur tubuh yang kurang baik.

Biasanya terapi atau latihan ini  menggabungkan latihan ketahanan dan peregangan bahu  supaya penyempitan area thoracic outlet membuka dan bisa mengurangi tekanan pada pembuluh darah dan saraf.

Obat-obatan

Dokter akan meresepkan obat-obatan antinyeri untuk membantu meredakan bengkak dan nyeri.

Selain itu kemungkinan dokter akan meresepkan obat antitrombolitik untuk mengurangi bekuan darah pada pembuluh darah. TOS akibat bekuan darah juga mengonsumsi obat antikoagulan agar bekuan darah tidak terbentuk lagi.

Dokter  juga kemungkinan akan menyarankan melakukan pemeriksaan radiologis untuk membantu memastikan diagnosis, antara lain rontgen, EMG, MRI, USG dan lainnya.

Mencegah TOS

Mencegah terjadinya TOS dengan cara mempertahankan jaringan otot dada bagian atas tetap dalam kondisi relaks.

Hal ini bisa dengan melakukan gerakan, peregangan dan terapi untuk membuat jaringan sekitar bahu dan leher menjadi rileks.

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer