Leher Kaku atau Tegang, Kenali Penyebabnya

leher kaku

Leher kaku atau tegang bukanlah kondisi yang mengkhawatirkan. Namun, kamu tetap harus waspada, apalagi jika keluhan ini tak kunjung membaik atau terdapat gejala lain, seperti demam dan sakit kepala karena bisa saja menjadi sebuah gejala adanya penyakit yang serius.

Sebagian besar orang mungkin pernah merasakan leher kaku, terutama ketika bangun tidursaat pagi hari atau setelah beraktivitas berat. Keluhan umumnya akan muncul dengan keluhan lain, seperti nyeri, kesulitan menggerakkan leher, sakit kepala, dan nyeri pundak atau lengan.

Kasus Leher Kaku

Dalam kebanyakan kasus, penyebab paling umum kondisi ini adalah ketegangan otot atau keseleo pada bagian leher. Keluhan ini bisa karena berbagai hal, misalnya:

  • Cedera otot atau ligamen leher
  • Sering membawa beban yang berat dan tidak seimbang
  • Kebiasaan tidur dengan posisi yang tidak nyaman
  • Postur tubuh atau posisi tubuh yang buruk
  • Mengalami stres atau kecemasan yang berlebihan

Cara Meredakan Leher Kaku

  • Gunakan satu bantal ketika tidur.
  • Posisikan kepala agar tidak tertekuk dan terlalu tinggi ketika tidur.
  • Berikan kompres dingin pada leher yang kaku
  • Gerakkan leher secara perlahan-lahan
  • Hindari membunyikan leher ketika pegal
  • Lakukan pijatan lembut untuk membuat otot lebih rileks.
  • Gunakan gel atau krim pereda rasa sakit,

Kondisi yang Perlu Diwaspadai

Meski bukan yang sangat berbahaya, tapi kondisi ini bisa menjadi sebuah tanda dari sebuah penyakit, misalnya:

1. Meningitis

Meningitis merupakan peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang akibat infeksi virus, bakteri, atau jamur. Penyakit ini bisa menyebakan gejala berupa nyeri leher serta leher kaku dan sulit digerakkan.

Baca Juga:  Apakah Nyeri Otot dan Salah Urat Berbeda? Begini Penjelasannya
2. Tortikolis

Leher kaku karena tortikolis biasanya diikuiti dengan keluhan leher nyeri, bengkok, dan kram atau kedutan pada otot leher. Penyebabnya beragam, misalnya kelainan genetik, gangguan saraf, infeksi, dan cedera.

Umumnya bisa sembuh sendirinya tanpa penanganan khusus, tapi terkadang juga bisa menetap hingga menimbulkan kesulitan saat beraktivitas.

3. Cervical spondylosis

Kondisi ketika tulang, ligamen, dan otot leher mengalami peradangan, sehingga timbul gejala leher kaku dan nyeri. Penderita mungkin juga akan merasakan pusing dan sakit kepala.

4. Rheumatoid arthritis

Kondisi ini merupakan salah satu gejala umum dari rheumatoid arthritis. Tingkat keparahannya beragam, ada yang mengalami nyari berdenyut pada bagian belakang leher, serta mengalami kekakuan dan pembengkakan sendi leher, sehingga semakin sulit menggerakkan kepala.

Pada kasus akibat rheumatoid arthritis, nyeri dan kaku akan semakin parah, jika penyakit ini tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat. Bahkan, jika gejalanya membaik, peradangan, nyeri, pembengkakan, dan kekakuan leher masih bisa datang kembali.

Sekali lagi, kondisi ini mungkin tidak berbahaya pada awalnya. Namun, jika keluhan tak kunjung sembuh setelah lebih dari satu minggu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan cara menanganinya.

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer