Sakit pinggang memang sudah menjadi keluhan yang umum dialami banyak orang. Namun, jangan pernah anggap enteng nyeri pinggang karena bisa jadi Anda menderita saraf kejepit. Biasanya, nyeri pada area pinggang atau punggung bawah berasal dari tulang belakang, otot, tulang, saraf atau struktur lainnya. Kondisi ini bisa membaik seiring waktu dengan beristirahat, terapi fisik atau obat-obatan, namun bisa semakin parah jika tidak segera ditangani.
Daftar isi
Penyebab Nyeri Pinggang yang Harus Diwaspadai
Berbagai kondisi bisa menyebabkan nyeri pinggang, seperti:
- Cedera akibat gerakan yang mendadak dan berulang
- Cedera tulang belakang karena kecelakaan, olahraga atau terbentur benda keras
- Duduk lama dengan posisi yang salah dan kursi yang tidak nyaman
- Membawa benda berat terlalu lama dan sering, seperti tas punggung
- Peradangan pada tulang belakang terutama bagian lumbal
- Stenosis spinal yaitu penyempitan ruas tulang belakang
- Skoliosis yaitu kelainan pada lengkung tulang belakang
- Saraf kejepit atau hernia nukleus pulposus
Jenis Nyeri Pinggang
Berdasarkan waktu, nyeri pinggang terbagi menjadi tiga jenis yaitu:
- Akut: Keluhan nyeri pinggang yang berlangsung kurang dari empat minggu dan dapat sembuh spontan dalam beberapa hari.
- Subakut: Sakit pinggang yang berlangsung kurang dari tiga bulan
- Kronik: Keluhan nyeri pinggang kronis biasanya berlangsung lebih dari tiga bulan
Apa Gejalanya?
Gejala yang dirasakan biasanya berbeda pada setiap orang, tergantung apa penyebabnya. Umumnya, gejala yang muncul bisa berupa:
- Pinggang terasa kaku dan pegal
- Rasa nyeri seperti tertusuk benda tajam
- Nyeri semakin memburuk saat malam hari atau duduk terlalu lama
- Merasa kesulitan untuk bergerak dan berdiri tegak
- Rasa sakit semakin parah saat berjalan, membungkuk atau mengangkat benda berat
- Nyeri menjalar hingga ke bokong, paha dan kaki
Penanganan Nyeri Pinggang Kronis
Nyeri pinggang kronis bisa mengindikasikan bahwa Anda terkena saraf kejepit. Namun, sebelum itu periksakan diri ke dokter untuk diagnosa yang akurat sehingga penanganannya pun tepat dan sesuai dengan kondisi Anda.
Untuk menemukan penyebabnya, dokter akan bertanya tentang karakteristik nyeri dan gejalanya. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang seperti MRI. Hasil dari MRI akan menentukan apakah kondisi nyeri pinggang tergolong parah atau tidak.
Apabila terdiagnosa dengan saraf kejepit di pinggang, dokter mungkin akan menyarankan Anda dengan metode endoskopi BESS. BESS atau Biportal Endoscopic Spine Surgery merupakan endoskopi tulang belakang yang menggunakan dua sayatan atau lubang untuk memasukkan alat dekompresi endoskopi. Dengan kamera khusus yang terhubung dengan layar monitor HD, dokter dapat melihat perbesaran gambar (image) pada area tulang belakang.
Melalui BESS, Anda tidak perlu menjalani operasi bedah terbuka dan lebih minim risiko. Metode ini juga dapat mempercepat waktu pengerjaan dan hanya dengan bius lokal. Anda tak perlu rawat inap dan bisa pulang setelah observasi pasca tindakan.
Untuk meminimalisir risiko komplikasi, kembalilah ke dokter untuk melakukan kontrol. Hal ini juga bertujuan agar dokter dapat memantau kondisi dan membantu mempercepat proses penyembuhan.
Mau tahu lebih lanjut tentang nyeri pinggang dan metode BESS? Silakan datang langsung ke Lamina Pain and Spine Center yang berlokasi di Mampang, Cibubur, Pulomas, dan Kuningan. Atau bisa juga menghubungi Assistance Center kami di nomor 021-7919-6999. Selain itu, Anda bisa chat kami via whatsapp ke 0811-1443-599.
Lamina juga memiliki layanan telekonsultasi untuk memudahkan Anda yang terkendala jarak dan tidak bisa datang ke klinik. Telekonsultasi akan terhubung langsung dengan dokter spesialis bedah saraf di Lamina.