Jangan Abaikan Rasa Nyeri Karena Bisa Memicu Penyakit Berbahaya!

rasa nyeri pada seseorang

Anda mungkin pernah merasakan nyeri di salah satu anggota tubuh namun menganggapnya hal yang biasa. Rasa nyeri ini sendiri merupakan suatu kondisi yang berasal dari aktivasi sistem saraf pada tubuh. Tahapan nyeri beragam mulai dari nyeri ringan hingga kronis. Bahkan, terkadang nyeri bisa terjadi hanya dalam hitungan detik namun bisa timbul dalam waktu yang cukup lama. Nah, kalau Anda sudah merasakan nyeri yang tidak biasa dan tak kunjung membaik, jangan abaikan ya. Sebab, rasa nyeri ini bisa mengindikasikan kalau kita sedang menderita suatu penyakit berbahaya. Yuk, simak penjelasannya!

Mengapa Kita Merasakan Nyeri?

Melansir artikel di laman Medical News Today, kita merasakan nyeri ketika saraf nosiseptor mendeteksi adanya kerusakan atau gangguan pada jaringan dan mengirimkan sinyal kerusakan/ gangguan melalui sumsum tulang belakang (spinal cord) ke otak.

Misalnya, ketika kita menyentuh permukaan benda yang panas, maka nosiseptor akan mengirimkan sinyal rasa sakit melalui reflex arc pada sumsum tulang belakang dan menimbulkan kontraksi pada otot. Kontraksi ini akan membuat kita menarik tangan menjauhi permukaan benda panas tersebut, untuk meminimalisir terjadinya rasa sakit.

Reflex ini terjadi sebelum sinyal gangguan pada saraf sampai ke otak. Ketika sinyal sampai, hal inilah yang akan menimbulkan sensasi nyeri pada tubuh kita.

Berdasarkan waktu berlangsungnya, jenis nyeri terbagi menjadi nyeri akut dan nyeri kronis. Sedangkan berdasarkan proses terjadinya, nyeri mencakup nyeri neuropatik, nosisepstif dan psikogenik.

 

Nyeri Akut

Nyeri akut adalah jenis nyeri yang paling sering kita rasakan. Kondisi ini biasanya tidak berlangsung lama dan salah satu penyebab umumnya adalah cedera. Nyeri akut lebih mudah hilang dan biasanya tidak lebih dari 6 bulan. Penyebabnya bisa karena patah tulang, luka, nyeri pasca-operasi, dan melahirkan.

Baca Juga:  Sakit Leher Belakang Berkepanjangan, Apa Penyebabnya?

Nyeri Kronis

Nyeri kronis juga sering dialami oleh sebagian besar orang dan jangka waktunya bisa lebih dari 6 bulan, bahkan bertahun-tahun setelah mengalami cedera atau gangguan tertentu. Rasa nyeri ini dapat menimbulkan sensasi terbakar, tertusuk dan rasa kebas. Hal ini dikarenakan ada kerusakan pada sistem saraf.

Jenis nyeri kronis ini bisa terjadi karena beberapa kondisi seperti kanker, sakit kepala, radang sendi, maupun nyeri pada tulang belakang dan sistem saraf. Kondisi ini dapat menyebabkan depresi, gangguan tidur dan kegelisahan sehingga bisa menghambat aktivitas yang Anda lakukan.

Jika Anda mengalami nyeri kronis seperti adanya gangguan pada saraf, biasanya akan menimbulkan rasa nyeri yang tidak tertahankan. Nyeri saraf adalah rasa sakit yang timbul akibat sistem saraf mengalami gangguan. Sistem saraf merupakan jaringan dalam tubuh yang memiliki fungsi penting seperti pertumbuhan, sistem pernafasan, perkembangan otak, dan detak jantung. Apabila sistem saraf ini terganggu, maka penderitanya bisa mengalami gangguan motorik dan sensorik.

Baca juga: Apa Penyebab Nyeri Wajah Kronis? Bagaimana Cara Mengobatinya?

Bagaimana dengan Nyeri Tulang Belakang?

Menurut dr. Mahdian Nur Nasution,Sp.BS, pakar nyeri dan tulang belakang, nyeri tulang belakang umumnya terjadi karena adanya cedera atau trauma dan tekanan berlebihan dalam jangka waktu panjang.

Kondisi ini menyebabkan ligamen (serat otot) meregang secara abnormal. Otot yang cedera/ trauma dan penggunaan berulang dapat menimbulkan peradangan jaringan lunak sehingga menyebabkan nyeri di sekitar tulang belakang.


 

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer