Inilah Mitos dan Fakta Obat Saraf Kejepit yang Ampuh Redakan Nyeri

mecobalamin

Tahukah Anda bahwa masih ada mitos dan fakta tentang obat saraf kejepit? Biasanya, sebagian masyarakat masih mengonsumsi obat dan memilih untuk menghindari berobat ke dokter. Alasannya pun beragam, mulai dari biaya yang mahal ataupun merasa takut untuk dioperasi. Namun, yang perlu Anda ketahui jika ada beberapa obat-obatan yang cukup ampuh untuk meredakan nyeri akibat saraf kejepit. Apa saja? Yuk, simak ulasannya.

Memahami Tentang Saraf Kejepit

Saraf kejepit atau dalam istilah medisnya yaitu hernia nucleus pulposus (HNP), terjadi ketika saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya seperti tulang, tendon, ataupun ligamen. Ketika bantalan ruas tulang belakang menonjol keluar dan menekan saraf, maka tubuh akan mengirimkan sinyal berupa rasa nyeri.

Rasa nyeri ini dapat timbul pada bagian punggung bawah, punggung atas, leher, tangan hingga kaki. Umumnya, saraf kejepit menyerang lansia atau orang tua yang berusia di atas 40 tahun. Akan tetapi, orang yang lebih muda pun dapat terkena saraf kejepit.

Penyebabnya pun beragam, mulai dari cedera olahraga atau kecelakaan, postur tubuh yang salah, arthritis, aktivitas berulang dan sering, serta obesitas.

Pada kasus yang tergolong ringan, Anda mungkin hanya merasakan sakit punggung ringan atau tidak merasakan nyeri sama sekali. Namun, jika kondisi bertambah parah, maka rasa nyerinya bisa menjalar hingga ke punggung bawah sampai pergelangan kaki.

Gejala lain yang mungkin timbul yaitu kebas atau mati rasa, kesemutan, rasa sakit seperti tertusuk atau tersetrum, dan kelemahan otot sehingga menyulitkan dalam melakukan aktivitas harian.

Mitos dan Fakta Seputar Obat Saraf Kejepit

Beragam mitos yang beredar di masyarakat kita tentang obat saraf kejepit terkadang tidak selalu tepat. Untuk memastikan kondisi kesehatan dan bagaimana cara mengonsumsi obat untuk meredakan nyeri, Anda sebaiknya memang berkonsultasi dengan dokter ahli.

Baca Juga:  Waspada Nyeri Punggung Kronis di Usia Muda

Berikut ini adalah beberapa mitos dan fakta tentang saraf kejepit, antara lain:

  • Mecobalamin sebagai obat saraf kejepit

Faktanya, mecobalamin atau methylcobalamine bukanlah jenis obat dan inimerupakan salah satu jenis vitamin B12. Vitamin ini berperan penting dalam meningkatkan fungsi sistem saraf, meregenerasi saraf dan memproduksi sel darah merah.

  • Kortikosteroid bisa menghilangkan bantalan tulang yang keluar

Jenis obat ini tersedia dalam bentuk oral atau suntikan. Sebagai obat anti inflamasi, kortikosteroid bekerja dengan cara mengurangi peradangan dan pembengkakan pada saraf yang terjepit. Namun, bukan menghilangkan tonjolan pada ruas tulang belakang. Sehingga dokter biasanya merekomendasikan obat ini untuk meredakan nyeri dan jika gejala semakin parah, maka perlu pengobatan lainnya seperti operasi atau endoskopi tulang belakang.

  • Kolang kaling bisa mengatasi saraf kejepit

Kolang kaling memang memiliki kandungan zat yang berguna sebagai antioksidan dan anti-aging. Selain untuk kesehatan tulang dan sendi, kolang kaling masih memerlukan penelitian lebih lanjut apakah memang bisa dikonsumsi sebagai pengobatan saraf kejepit atau tidak.

  • Ramuan kencur bisa menyembuhkan saraf kejepit

Kencur memang dipercaya sebagai bahan alami yang kaya akan kandungan minyak atsiri dan senyawa alkaloid yang bermanfaat bagi kesehatan. Karena kandungannya yang bersifat anti radang, antioksidan, dan anti nyeri, kencur sering digunakan untuk mengatasi saraf kejepit. Namun, sebenarnya konsumsi kencur berlebihan sangat tidak baik bagi orang yang menderita penyakit tertentu. Khasiat kencur hanya untuk meredakan nyeri akibat saraf kejepit, dan jika kondisi semakin parah biasanya diperlukan penanganan lebih lanjut.

Pengobatan yang Tepat

Gejala saraf kejepit yang semakin memburuk tidak bisa Anda abaikan begitu saja. Apabila konsumsi obat-obatan pereda nyeri dan obat alami lainnya tidak juga menyembuhkan gejalanya, maka periksakan diri segera ke dokter ahli.

Baca Juga:  Hanya dengan Joimax, Keluhan Saraf Kejepit Bapak Giuseppe Sembuh Tuntas!

Di Klinik Lamina Pain and Spine Center, kami memiliki dokter spesialis bedah saraf yang dan terpercaya. Dengan pengalaman yang dimiliki, para dokter Lamina telah menangani ribuan pasien dengan lebih dari 1600 tindakan endoskopi tulang belakang terbesar se-Asia Tenggara.

Menggunakan teknologi mutakhir Joimax dari Jerman, endoskopi tulang belakang PELD dan PSLD adalah metode pengobatan terbaik untuk saraf kejepit. PELD dan PSLD merupakan tindakan minimal invasif dengan proses tindakan lebih singkat, minim perdarahan, luka sayatan kecil, dan masa penyembuhan yang relatif cepat.

Yuk, jangan abaikan nyeri saraf kejepit dan konsultasikan masalah kesehatan Anda ke dokter spesialis bedah saraf hanya di Lamina Pain and Spine Center! Anda bisa menghubungi Care Line Officer Klinik Lamina pada nomor yang tertera di kontak website ini.

Semoga ulasan tadi bermanfaat ya!

Baca juga: Ini 4 Kelebihan Endoskopi Tulang Belakang dengan Metode Lainnya!

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer