Hiperkolesterolemia adalah kondisi medis yang terjadi akibat kadar kolesterol tinggi dalam darah. Kolesterol merupakan lemak dalam tubuh dan sebenarnya sangat penting untuk fungsi normal tubuh. Namun, jika kadar kolesterol terlalu tinggi, dapat menyebabkan penumpukan plak di dalam arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Kondisi ini tentu tidak bisa diabaikan begitu saja, karena bisa menimbulkan risiko komplikasi yang membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, perhatikan penyebabnya dan segeralah lakukan pemeriksaan sedini mungkin.
Daftar isi
Penyebab Hiperkolesterolemia
Photo by freepik from Freepik
Hiperkolesterolemia dapat disebabkan oleh faktor genetik atau gaya hidup yang tidak sehat. Faktor genetik termasuk adanya kelainan genetik yang menyebabkan tubuh tidak dapat memetabolisme kolesterol dengan efisien. Sedangkan, gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans, kurangnya aktivitas fisik, dan kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan kadar kolesterol meningkat.
Gejala yang Harus Anda Waspadai
Secara umum, hiperkolesterolemia tidak menunjukkan gejala yang jelas. Kadar kolesterol tinggi biasanya tidak terdeteksi tanpa melakukan tes darah. Namun, peningkatan kadar kolesterol dalam jangka panjang dapat menyebabkan pembentukan plak di dalam arteri yang menyebabkan penyakit arteri koroner. Ketika arteri yang membawa darah ke jantung tersumbat, gejala yang mungkin muncul antara lain nyeri dada, sesak napas, dan bahkan serangan jantung.
Cara Mengatasi Hiperkolesterolemia
Cara mengatasi kondisi tersebut yang utama adalah dengan melibatkan perubahan gaya hidup dan penggunaan obat-obatan. Berikut adalah beberapa langkah yang Anda lakukan untuk mengelola kondisi ini:
- Diet Sehat: Mengadopsi pola makan yang seimbang dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans, serta meningkatkan asupan makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
- Olahraga Teratur: Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL).
- Berhenti Merokok: Merokok dapat merusak dinding arteri dan memperburuk kondisi hiperkolesterolemia.
- Penggunaan Obat-obatan: Dokter mungkin meresepkan obat-obatan seperti statin untuk mengendalikan kadar kolesterol. Obat-obatan ini bekerja dengan menghambat produksi kolesterol dalam tubuh.
- Pemeriksaan Rutin: Penting untuk menjalani tes darah secara teratur guna memantau kadar kolesterol dan mengevaluasi efektivitas pengelolaan kondisi.
Kapan Harus Ke Dokter?
Photo by Lamina Pain and Spine Center
Hiperkolesterolemia adalah kondisi medis yang melibatkan kadar kolesterol tinggi dalam darah. Meskipun tidak menimbulkan gejala yang jelas, hiperkolesterolemia dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Apabila mengalami gejala yang telah dijelaskan di atas, maka sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter ahli.
Untuk memastikan kondisi kesehatan Anda, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter kami di Lamina Pain and Spine Center. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memberikan diagnosis dan membantu mengelola gejala dengan pengobatan yang sesuai.
Silakan hubungi tim Assistance Center Lamina di nomor 021-7919-6999 atau chat melalui whatsapp di 0811 1443 599. Anda juga dapat mengunjungi klinik Lamina yang berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter kami.
Baca juga: 6 Gejala Kolesterol Tinggi yang Sering Tidak Disadari
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa Itu Hiperkolesterolemia?
Hiperkolesterolemia adalah kondisi medis yang terjadi akibat kadar kolesterol tinggi dalam darah. Kolesterol merupakan lemak dalam tubuh dan sebenarnya sangat penting untuk fungsi normal tubuh. Namun, jika kadar kolesterol terlalu tinggi, dapat menyebabkan penumpukan plak di dalam arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Apa Penyebab Seseorang Terkena Hiperkolesterolemia?
Hiperkolesterolemia dapat disebabkan oleh faktor genetik atau gaya hidup yang tidak sehat. Faktor genetik termasuk adanya kelainan genetik yang menyebabkan tubuh tidak dapat memetabolisme kolesterol dengan efisien. Sedangkan, gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans, kurangnya aktivitas fisik, dan kelebihan berat badan.
Bagaimana Cara Mengatasi Hiperkolesterolemia?
Beberapa langkah yang dapat dilakukan diantaranya:
1. Diet sehat
2. Olahraga teratur
3. Berhenti merokok
4. Penggunaan obat-obatan
5. Pemeriksaan rutin
***
Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari
***
Featured photo by olivier-le-moal from Freepik