Hernia diskus adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan saraf kejepit. Kondisi ini terjadi ketika inti dari diskus intervertebral mengalami pergeseran atau menonjol keluar dari tempatnya. Hal inilah yang pada akhirnya menekan saraf di sekitarnya dan menimbulkan saraf kejepit. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hernia diskus dan saraf kejepit, simak penjelasan berikut.
Daftar isi
Memahami Tentang Hernia Diskus dan Saraf Kejepit
Photo source from Freepik
Hernia diskus adalah kondisi medis di mana inti dari diskus intervertebral bergeser atau menonjol keluar dari tempatnya. Diskus intervetebral adalah cakram tulang belakang atau bantalan berbentuk bundar yang terletak di antara tulang belakang (vertebra). Cakram ini berperan penting dalam meredam guncangan dan getaran (shock absorber), sehingga memungkinkan tulang belakang untuk bergerak lebih mulus dan fleksibel.
Struktur diskus terdiri dari dua bagian utama: nucleus pulposus yaitu bagian dalam yang lunak dan kenyal, serta annulus fibrosus, yaitu lapisan luar yang lebih keras dan kuat.
Ketika hernia diskus terjadi, nucleus pulposus menekan annulus fibrosus, dan jika tekanan ini cukup kuat, lapisan luar tersebut bisa robek, sehingga isi dari nucleus pulposus menonjol keluar. Hal inilah yang bisa menyebabkan saraf kejepit. Saraf kejepit paling sering terjadi di area tulang belakang bagian bawah (lumbar), tetapi juga bisa terjadi di tulang belakang leher (servikal) atau bahkan punggung tengah (torakal).
Faktor Penyebab Hernia Diskus dan Saraf Kejepit
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya hernia diskus dan saraf kejepit yaitu:
- Degenerasi tulang belakang karena bertambahnya usia
- Cedera atau trauma akibat Kecelakaan atau trauma fisik dapat menyebabkan robekan pada annulus fibrosus.
- Aktivitas fisik berlebihan, seperti angkat berat atau gerakan yang berulang-ulang pada tulang belakang bisa menyebabkan tekanan berlebih pada diskus.
- Faktor genetik yaitu adanya riwayat keluarga dengan kondisi serupa yang dapat meningkatkan risiko hernia diskus.
- Obesitas atau berat badan berlebih memberi tekanan ekstra pada tulang belakang.
Bagaimana Hernia Diskus Bisa Menyebabkan Saraf Kejepit?
Hernia diskus dan saraf kejepit terjadi ketika bagian diskus yang menonjol keluar menekan salah satu atau lebih saraf yang berdekatan. Tulang belakang manusia memiliki jaringan saraf yang rumit, dan ketika herniasi terjadi, tonjolan dari diskus bisa menekan akar saraf, yang keluar dari sumsum tulang belakang.
Saraf kejepit akibat hernia diskus dapat menimbulkan gejala seperti:
- Rasa nyeri tajam atau seperti terbakar di bagian tubuh yang terkena saraf kejepit
- Nyeri menjalar ke bagian tubuh lainnya, misalnya terjadi di bagian lumbar bisa menjalar ke paha dan kaki.
- Muncul sensasi kesemutan atau kehilangan rasa di area yang dipersarafi oleh saraf yang terjepit.
- Kelemahan otot di bagian tubuh yang terkena yang dapat membuat aktivitas sehari-hari seperti berjalan atau mengangkat benda terasa sulit.
Dampak dari Saraf Kejepit yang Tidak Ditangani
Saraf kejepit yang tidak ditangani dengan baik maka dapat mengakibatkan risiko komplikasi yang serius. Dampak yang mungkin terjadi yaitu kesulitan mengontrol buang air besar atau buang air kecil, kerusakan saraf permanen, hingga kelumpuhan.
Cara Mengobati Saraf Kejepit
Salah satu cara yang efektif untuk mengobati saraf kejepit yaitu dengan teknologi endoskopi Joimax. Sebelumnya, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis agar dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan mendapatkan diagnosis yang akurat. Dari hasil diagnosis tersebut, barulah dokter akan menentukan metode endoskopi seperti apa yang tepat dan sesuai dengan kondisi saraf kejepit Anda.
Endoskopi Joimax terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- CESSYS atau Cervical Endoscopic Surgical System, yang digunakan untuk mengatasi saraf kejepit di leher.
- TESSYS atau Transforaminal Endoscopic Surgical System, untuk mengatasi masalah saraf kejepit di punggung tengah (torakal) dan pinggang (lumbar).
- iLLESYS atau Interlaminar Endoscopic Surgical System, digunakan untuk mengatasi saraf kejepit di punggung tengah dan pinggang.
Teknik endoskopi Joimax bekerja dengan cara memasukkan alat endoskop berupa kamera khusus mikro dan instrumen bedah lainnya ke area tulang belakang yang terkena saraf terjepit. Dokter kemudian akan mengambil atau mengangkat jaringan yang menekan saraf.
Endoskopi Joimax memiliki berbagai keunggulan seperti minimal invasif, waktu tindakan yang lebih singkat, tidak merusak jaringan lain, dan risiko komplikasi lebih rendah dari operasi konvensional. Dengan prosedur ini, masa pemulihan pasca tindakan pun lebih cepat dan Anda bisa kembali beraktivitas dengan normal.
Bila Anda mengalami hernia diskus dan menyebabkan saraf kejepit, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf kami di Klinik Lamina. Lamina juga menyediakan layanan telekonsultasi khusus bagi Anda yang terkendala jarak untuk datang langsung ke klinik. Anda bisa membuat janji konsultasi dengan chat tim Lamina melalui nomor Whatsapp 0811-1443-599.
Referensi penulisan:
- Advance Disc Replacement. “What are the Similarities and Differences of Pinched Nerves v.s Herniated Disc?”. https://www.adrspine.com/insights/similarities-and-differences-of-pinched-nerves-vs-herniated-discs, diakses pada 14 Agustus 2024.
- National Library of Medicine. “Disc Herniation”. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441822/, diakses pada 14 Agustus 2024.
- Mayo Clinic. “Herniated Disk”. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/herniated-disk/symptoms-causes/syc-20354095, diakses pada 14 Agustus 2024.
***
Feature photo from Freepik