Hati-hati, Sering Kesemutan Bisa Menjadi Tanda Saraf Kejepit!

kesemutan menjadi tanda saraf kejepit

Apakah Anda pernah mengalami kesemutan setiap kali berdiri ataupun saat sedang beraktivitas? Kesemutan memang bisa terjadi pada siapa saja dan di segala usia. Kondisi ini biasanya terjadi karena tangan dan kaki Anda terlipat dalam waktu yang cukup lama sehingga saraf mendapat tekanan besar di bagian tersebut. Namun, kesemutan yang terlalu sering bisa menjadi tanda Anda mengalami saraf kejepit.

Perbedaan Kesemutan Sementara dan Kesemutan Kronis

Kesemutan yang mungkin Anda alami bisa bersifat sementara dan juga bersifat kronis (jangka panjang) dan ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya kondisi tersebut.

Penyebab kesemutan sementara:

  • Tekanan pada saraf secara terus menerus, seperti saat duduk bersila atau melipat tangan
  • Dehidrasi atau kekurangan cairan
  • Kekurangan vitamin B dan asam folat
  • Keracunan makanan laut

 

Penyebab kesemutan kronis:

  • Gangguan saraf tulang belakang atau saraf tepi, seperti tumor, stroke, & penyempitan saraf (carpal tunnel syndrome)
  • Gangguan metabolik seperti diabetes dan gula darah rendah
  • Infeksi
  • Kelainan darah, tulang maupun sendi
  • Gangguan jantung dan pembuluh darah

 

Waspada Kesemutan yang Menjalar

Anda harus berhati-hati jika kesemutan terjadi dalam waktu yang cukup lama kemudian menjalar ke bagian tubuh lainnya. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa ada gangguan pada saraf di bagian tubuh, seperti tulang belakang maupun punggung bagian bawah.

Menurut dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, pakar nyeri dan tulang belakang di Klinik Lamina Pain and Spine Center, gejala saraf kejepit dapat berupa rasa kebas, kesemutan, kelemahan otot, dan rasa nyeri seperti tertusuk.

Pada beberapa kasus saraf kejepit, umumnya pasien awalnya merasakan kesemutan hebat di bagian pinggang yang menjalar hingga ke kaki. Kondisi ini dapat menyebabkan pasien tersebut sulit untuk berdiri maupun berjalan.

Baca Juga:  Sering Merasa Nyeri di Punggung Bawah? Waspada Terkena Saraf Kejepit!

Kesemutan Kronis Tanda Saraf Kejepit 

Saraf kejepit atau herniated nucleus pulposus (HNP) adalah suatu kondisi di mana saraf pusat kita tertekan ataupun terjepit oleh tulang, ligamen maupun bantalan sendi di sekitarnya.

 

Inilah beberapa penyebab terjadinya saraf kejepit, antara lain:

  • Bantalan tulang yang menonjol
  • Penebalan ligamentum flavum
  • Cedera
  • Arthritis
  • Osteofit (bone spur)
  • Obesitas

Tekanan pada saraf pusat yang berlangsung lama dapat menimbulkan gejala kebas dan kesemutan. Jika kesemutan yang Anda alami terus-menerus dan mulai mengganggu aktivitas, bisa jadi Anda terkena saraf kejepit. Sensasi pada tubuh ini dapat terasa seperti tertusuk atau tersengat listrik sehingga Anda membutuhkan dokter ahli untuk melakukan diagnosa sedini mungkin.

Cara Mengobati Saraf Kejepit dengan Endoskopi

Untuk meminimalisir risiko, kini Anda tidak perlu melakukan operasi besar atau konvensional untuk mengobati saraf kejepit. Di Klinik Lamina Pain and Spine Center, kami memiliki teknologi mutakhir endoskopi PELD/PSLD Joimax dari Jerman yang dengan cepat akan mengatasi saraf kejepit yang Anda derita.

Tindakan endoskopi Percutaneous Endoscopy Lumbar Disectomy (PELD) dan Percutaneous Stenoscopic Lumbar Decompression (PSLD) memiliki berbagai keunggulan, yaitu:

  • Tindakan minimally invasive (pendarahan dan otot cedera minimal)
  • Waktu tindakan relatif singkat
  • Angka keberhasilan mencapai hingga 93%
  • Minim sayatan sebesar 7mm
  • Proses pemulihan pasca tindakan lebih cepat

Lamina Pain and Spine Center juga memiliki tim dokter berpengalaman dan berkompetensi handal yang telah melakukan lebih dari 1600 tindakan endoskopi tulang belakang terbesar se-Asia Tenggara.

Nah, tunggu apalagi? Jangan biarkan rasa nyeri dan saraf kejepit Anda mengganggu aktivitas dan lakukan pengobatan yang tepat hanya di Klinik Lamina Pain and Spine Center!

Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter ahli di Lamina melalui whatsapp atau menghubungi call center kami di 021-7919-6999. Silakan chat dokter sekarang!

Baca Juga:  Ini Fakta Nasi Dingin Lebih Baik untuk Penderita Diabetes
Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer