Suntik steroid epidural atau epidural steroid injection (ESI) umumnya digunakan sebagai pilihan pengobatan dalam meredakan nyeri kronis akibat saraf kejepit. Prosedur ini dinilai lebih aman karena merupakan prosedur non-invasif dan dapat dilakukan untuk segala usia. Meski demikian, ESI juga memiliki efek samping yang sebaiknya Anda ketahui.
Daftar isi
Apa itu Suntik Steroid Epidural untuk Saraf Kejepit?
Photo from Freepik
Suntik steroid epidural (ESI) adalah prosedur medis dengan memasukkan obat steroid atau kortikosteroid melalui injeksi ke dalam ruang epidural di sekitar saraf tulang belakang. Tujuan utama prosedur ESI yaitu untuk meredakan nyeri kronis yang disebabkan oleh iritasi dan peradangan pada akar saraf tulang belakang akibat kondisi tertentu seperti saraf kejepit.
Saraf kejepit adalah kondisi medis yang dapat menyebabkan rasa nyeri tajam dan menjalar, kebas, kesemutan, hingga melemahnya otot di bagian tubuh yang terkena.
Apa yang Dirasakan Saat Menjalani Suntik Steroid Epidural?
Sebelum menjalani prosedur ESI, Anda mungkin akan merasakan sedikit nyeri di bagian tubuh yang disuntikkan bius lokal. Anda mungkin juga akan merasakan hal-hal berikut selama prosedur ESI:
- Rasa nyeri seperti ditekan
- Kesemutan
- Sensasi tajam dan panas
- Nyeri sementara di bagian yang disuntikkan
Apabila merasakan ketidaknyamanan saat injeksi, hal itu biasanya bersifat sementara dan akan membaik dengan sendirinya. Namun, jika Anda merasakan nyeri tajam dan intens selama atau setelah prosedur, maka segera beritahukan dokter atau tenaga medis lainnya.
Manfaat Suntik Steroid Epidural untuk Saraf Kejepit
Suntik steroid epidural memiliki berbagai manfaat, seperti:
- Mengurangi nyeri dan peradangan, terutama pada kasus saraf kejepit
- Meningkatkan kualitas hidup dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal
- Mengurangi konsumsi berlebihan obat anti nyeri
- Mengurangi kebutuhan untuk prosedur yang lebih invasif, seperti tindakan operasi tulang belakang
Efek Samping Suntik Steroid Epidural untuk Saraf Kejepit
Meskipun memiliki banyak manfaat, namun suntik steroid epidural juga dapat memberikan efek samping yang harus Anda ketahui, yaitu:
- Peningkatan rasa nyeri sebelum obat steroid disuntikkan
- Memar di area tubuh yang disuntikkan
- Terkena paparan radiasi tingkat rendah jika menggunakan panduan fluoroskopi dari alat Rontgen.
- Jika Anda memiliki diabetes, ESI dapat berisiko meningkatkan kadar gula dalam darah (hiperglikemia).
- Jika memiliki glaukoma, ESI juga dapat meningkatkan tekanan darah dan tekanan pada mata.
Suntikan steroid epidural memang memiliki manfaat yang penting dalam mengatasi masalah saraf kejepit. Namun, Anda juga tetap harus mempertimbangkan berbagai risiko dan efek samping yang mungkin muncul. Berkonsultasilah dengan dokter spesialis kami di Klinik Lamina sebelum menjalani prosedur ESI. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan diagnosis serta saran pengobatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Untuk informasi lebih lanjut atau jika ingin membuat janji konsultasi dengan dokter, Anda bisa menghubungi kami melalui chat ke nomor whatsapp 0811-1443-599.
Referensi penulisan:
Cleveland Clinic. “Lumbar Epidural Steroid Injection”. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/22091-lumbar-epidural-steroid-injection, diakses pada 22 Agustus 2024.
National Library of Medicine. “Epidural Steroids”. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537320/, diakses pada 22 Agustus 2024.
Spine Health. “Epidural Steroid Injections: Risks and Side Effects”. https://www.spine-health.com/treatment/injections/epidural-steroid-injections-risks-and-side-effects, diakses pada 22 Agustus 2024.
***
Featured photo from Freepik