C-Arm adalah salah satu alat radiologi yang biasanya digunakan untuk melihat gambaran atau objek yang ada dalam tubuh pasien. Gambaran atau objek tersebut dapat terlihat langsung, jelas dan utuh dari berbagai sisi serta posisi dengan cara floroscopi dan bantuan layar monitor.
Alat ini berfungsi sebagai penunjang proses penanganan medis untuk penyakit organ dalam, tulang, maupun tindakan medis atau operasi. C-Arm memiliki bentuk seperti huruf C dengan ukuran yang cukup besar.
Daftar isi
Kenapa Menggunakan C–Arm?
C-Arm adalah alat yang mampu menghasilkan tampilan objek secara tiga dimensi. Sehingga dapat meminimalkan keselahan dalam memprediksi letak objek, diagnosis maupun tindakan medis lainnya . C-Arm ini dapat digunakan untuk melakukan dua jenis pemeriksaan, yakni radiografi dan flouroskopi. Akan tetapi, penggunaan alat ini lebih diutamakan untuk melakukan tindakan foto rontgen pada pasien yang memiliki mobilitas terbatas.
Kapan Menggunakan C Arm?
Ada beberapa kondisi yang membutuhkan tindakan medis dengan penggunaan alat ini, seperti:
- Tindakan ortopedi.
Pasien yang mengalami patah tulang, sebelum operasi perbaikan tulang, akan melakukan fluoroskopi. Hal ini untuk membantu dokter memasang implan tulang pada posisi yang tepat.
- Pemeriksaan gastrointestinal
Dalam prosedur ini, pasien akan minum pewarna kontras untuk membantu pengamatan kerongkongan (esofagus), lambung, usus kecil dan besar, anus, hati, kantung empedu serta pankreas.
- Prosedur kardiovaskular
Fluoroskopi untuk membantu prosedur tindakan jantung dan pembuluh darah, misalnya tindakan untuk menghilangkan gumpalan yang menghambat aliran darah, angiografi jantung atau pemasangan ring pada pembuluh darah.
Selain itu, alat ini juga bisa membantu saat dokter spesialis bedah melakukan tindakan endoskopi tulang belakang, maupun menangani nyeri saraf.
Bagaimana Melakukan Pemeriksaan Ini?
Sebelum melakukan proses pemeriksaan dengan alat ini, beriku adalah beberapa hal yang perlu pasien persiapkan/lakukan:
- Perbanyak minum air putih.
- Lepas semua aksesori yang melekat pada tubuh, seperti gelang, anting atau kalung.
- Gunakan pakaian khusus yang telah rumah sakit persiapkan
- Untuk pemeriksaan pada bagian perut, sebaiknya puasa sejak malam sebelum pemeriksaan.
Selanjutnya, dokter memberikan pewarna kontras sebelum pemeriksaan. Bentuk pemberian zat ini bervariasi, bergantung dari area yang akan dokter amati,
Prosedur Pemeriksaan
Setelah pemberian zat pewarna kontras, pasien akan rebahan pada tempat tidur khusus. Lalu, dokter meminta pasien untuk mengarahkan bagian tubuhnya yang akan dokter amati ke fluoroskopi, mengubah posisi, atau menahan napas selama prosedur berlangsung.
Lamanya pelaksanaan fluoroskopi bergantung pada bagian tubuh yang yang dokter periksa, serta apakah ada tindakan yang perlu dokter lakukan. Umumnya, pemeriksaan dengan fluoroskopi membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Jika perlu pemeriksaan yang mendalam, seperti pada pemeriksaan usus kecil, maka membutuhkan waktu sekitar 2-6 jam.