Pengeroposan tulang atau dalam istilah medisnya yaitu osteoporosis, adalah kondisi ketika kepadatan tulang berkurang atau kehilangan massa mineralnya. Hal inilah yang menyebabkan tulang menjadi keropos, menipis dan mudah patah. Meski sering diidentikkan dengan penyakit orang tua atau lansia, namun nyatanya anak-anak ataupun orang dewasa juga berisiko mengalaminya. Kondisi ini memang lebih sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause karena berkurangnya hormon estrogen yang berperan dalam menjaga kepadatan tulang.
Apa saja penyebab osteoporosis dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak ulasan selengkapnya untuk pencegahan gejala dan penanganan yang tepat.
Daftar isi
Penyebab Osteoporosis
International Osteoporosis Foundation: Sekitar 1 dari 3 wanita dan 1 dari 5 pria berusia 50 tahun ke atas di dunia akan mengalami osteoporosis.
Kurangnya asupan kalsium pada tubuh seseorang merupakan penyebab utama osteoporosis. Pencegahan tulang keropos ini sebenarnya bisa dilakukan sejak usia 30an karena kepadatan tulang sedang berada di tingkat maksimalnya. Semakin bertambah usianya, maka kepadatannya pun akan berangsur menurun sehingga harus terpenuhi dengan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup.
Faktor Risiko yang Harus Diwaspadai
Kemenkes RI: Prevalensi penyakit osteoporosis di Indonesia yaitu 23% pada wanita berusia 50-80 tahun, dan 53% pada wanita berusia di atas 80 tahun.
Ada beberapa faktor risiko yang sebaiknya Anda perhatikan untuk mencegah osteoporosis, antara lain:
- Bertambahnya usia atau proses degeneratif
- Menurunnya hormon estrogen (pada wanita yang telah mengalami menopause)
- Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit osteoporosis
- Diet rendah kalsium dan vitamin D
- Sering mengonsumsi minuman beralkohol, soda dan kafein
- Pola makan tidak sehat
- Menderita penyakit peradangan seperti rheumatoid arthritis
- Tidak rutin berolahraga atau jarang melakukan aktivitas fisik
Gejala Osteoporosis
Pengeroposan tulang jarang sekali menimbulkan gejala dan biasanya Anda baru mengetahui kondisi ini setelah terjatuh atau mengalami cedera sehingga menyebabkan patah tulang. Penyakit osteoporosis memang dikenal sebagai silent disease, oleh karenanya kenali gejala osteoporosis yang umum terjadi, yaitu:
- Nyeri punggung dalam waktu lama
- Patah tulang akibat cedera, seperti terjatuh atau terbentur benda keras
- Perubahan postur tubuh yang semakin lama membungkuk
- Penurunan tinggi badan secara bertahap
- Rentan mengalami patah tulang
Cara Pencegahan
Anda dapat mencegah pengeroposan tulang dengan melakukan gaya hidup sehat seperti berikut ini:
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
- Menambah asupan gizi tinggi kalsium dan vitamin D
- Hindari minuman beralkohol, bersoda atau yang mengandung kafein
- Berhentilah merokok
- Mulailah berolahraga teratur dan aktiflah bergerak
Bagaimana Penanganan Patah Tulang Belakang Akibat Osteoporosis?
Seseorang yang menderita osteoporosis biasanya rentan mengalami patah tulang belakang. Pengobatan patah tulang belakang yang efektif yaitu dengan kyphoplasty. Kyphoplasty merupakan prosedur minimal invasif yang akan membantu memperbaiki posisi tulang yang fraktur atau patah. Prosedur ini bekerja dengan cara memasukkan jarum khusus bersamaan dengan balon ke area tulang belakang yang patah. Saat jarum dan balon sudah masuk, maka dokter akan mengembangkan balon untuk membuat ruang di tulang belakang.
Setelah ruang tercipta, dokter akan memasukkan semen khusus untuk mengembalikan posisi fraktur ke tempat semula dan efeknya akan langsung terasa setelah semen mengeras. Anda tidak akan merasakan nyeri seperti sebelumnya dan stabilitas tulang belakang pun lebih kuat. Dengan prosedur ini, risiko komplikasi lebih minimal, tidak merusak banyak jaringan, waktu tindakan relatif singkat, dan tanpa rawat inap.
Untuk informasi tentang osteoporosis dan keluhan lain terkait tulang belakang, langsung saja hubungi Assistance Center kami di Lamina Pain and Spine Center. Dokter spesialis bedah saraf kami memiliki pengalaman dan kompetensi tinggi yang akan membantu mendiagnosa penyakit dan memberikan penanganan sesuai kondisi Anda.
Yuk, konsultasi sekarang untuk tulang yang lebih sehat dan kuat hanya di Lamina Pain and Spine Center!
Baca juga: Penting! Ini Penyebab Patah Tulang Punggung yang Harus Diwaspadai
Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Faisal, Sp.BS (Dokter Spesialis Bedah Saraf di Lamina Pain and Spine Center)