Bapak Mohammed Jo, pria asal Palestina Gaza merasakan gejala nyeri akibat saraf kejepit leher yang sudah menjalar sampai ke bahu dan pergelangan tangan. Saraf kejepit leher bisa sangat mengganggu aktivitas penderitanya. Untuk menghilangkan rasa sakitnya, beliau akhirnya melakukan pengobatan sampai ke Arab Saudi. Namun, kondisinya tidak juga membaik, sehingga memilih Lamina untuk menyembuhkan saraf kejepitnya.
Daftar isi
Mengobati Rasa Sakitnya Sampai ke Arab Saudi
Satu bulan yang lalu, Bapak Mohammed Jo berangkat umroh ke Arab Saudi dan merasakan sakit yang luar biasa di bagian bahu dan lengannya. Akhirnya beliau memutuskan pergi ke dokter untuk memeriksakan diri dan dokter mengatakan bahwa Bapak Jo menderita rematik. Setelah itu, pria asal Palestina ini minum obat-obatan sesuai saran dokter, namun rasa nyerinya semakin hebat.
“Setelah kembali ke Jakarta, saya dan istri mencari tempat pengobatan di google dan facebook. Dan akhirnya kami menemukan Lamina Pain and Spine Center,” ujarnya sambil tersenyum.
Beliau akhirnya berkonsultasi ke Lamina dengan dr. Faisal, Sp.BS, seorang dokter spesialis bedah saraf yang telah menangani ratusan pasien saraf kejepit. Setelah menjalani pemeriksaan fisik, dr. Faisal menyarankan untuk melakukan pemeriksaan radiologis yaitu MRI. Hasil MRI menunjukkan adanya jepitan pada saraf di leher.
Sempat Takut untuk Operasi
Dr. Faisal mendiagnosis Bapak Jo dengan saraf kejepit leher dan memberikan pilihan pengobatan minimal invasif untuk menyembuhkan kondisinya.
“Tadinya saya sempat sangat takut jika harus menjalani operasi, teman-teman saya juga bilang seperti itu kalau operasi bisa berbahaya,” kata Bapak Jo.
Dengan keyakinan yang dimiliki, beliau mantap memilih metode endoskopi CESSYS Joimax untuk mengobati saraf kejepitnya.
Endoskopi CESSYS Joimax merupakan prosedur minimal invasif yang bekerja dengan memasukkan alat dekompresi melalui celah/ sayatan kecil di bagian leher. Alat ini memiliki kamera khusus yang terhubung dengan layar monitor HD, untuk membantu dokter dalam membuang atau menghilangkan tonjolan bantalan tulang yang menjepit saraf.
Dengan prosedur CESSYS, perdarahan dan kerusakan jaringan minimal, waktu tindakan relatif singkat, tanpa rawat inap dan tingkat keberhasilannya mencapai hingga 95%.
Nyeri Hilang dan Langsung Bisa Beraktivitas
Setelah tindakan, Bapak Jo merasa sangat bersyukur karena waktunya tidak terlalu lama sekitar satu jam dan ternyata prosesnya tidak sakit.
“Ternyata prosesnya berbeda dengan operasi besar, dengan metode CESSYS hanya menggunakan anestesi lokal dan luka sayatannya pun kecil hanya sekitar 7mm,” tambahnya.
Bapak Jo senang sekali karena sekarang sudah bisa kembali beraktivitas, seperti berjalan maupun menyetir mobilnya. Beliau merasa sangat puas dengan seluruh pelayanan di Lamina baik itu dari dokter, perawat ataupun penanganan medisnya.
“Saya akhirnya merekomendasikan Lamina kepada teman saya, kalau di sini itu tanpa operasi dan tidak sakit, Insya Allah saraf kejepit langsung sembuh,” ujarnya menutup obrolan siang itu.
Gejala saraf kejepit leher memang tidak bisa diabaikan begitu saja. Bukan hanya rasa nyeri yang menjalar, namun mati rasa dan kesemutan berkepanjangan mungkin Anda alami. Pada beberapa kasus yang cukup parah, Anda bahkan tidak bisa menggerakkan anggota tubuh karena melemahnya otot dan sendi. Risiko besar lainnya yaitu kerusakan saraf permanen hingga kelumpuhan. Oleh karena itu, segeralah berkonsultasi dan periksakan diri ke dokter spesialis bedah saraf kami di Lamina untuk penanganan cepat dan tepat.
Semoga sehat selalu!
Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Faisal, Sp. BS (Dokter Spesialis Bedah Saraf di Lamina Pain and Spine Center)