Apakah Saraf Kejepit Bisa Sembuh Tanpa Operasi? Yuk, Cari Tahu!

apakah saraf kejepit bisa sembuh

Mungkin Anda pernah bertanya-tanya apakah saraf kejepit bisa sembuh tanpa operasi? Kondisi saraf kejepit seseorang dengan yang lainnya memang berbeda.

Ada yang gejalanya masih tergolong ringan, namun ada juga yang sudah terlalu parah sampai kesulitan beraktivitas.

Pada gejala yang masih ringan, nyeri saraf kejepit bisa membaik dengan sendirinya melalui perawatan mandiri di rumah.

Akan tetapi, lain halnya dengan rasa nyeri yang tak kunjung hilang dan berkepanjangan maka diperlukan penanganan medis yang lebih efektif.

Segera berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf di Lamina Pain and Spine Center di nomor Whatsapp 0811 1443 599, untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan medis yang tepat.

Kenali bahaya saraf kejepit

Saraf kejepit adalah kondisi yang terjadi akibat adanya tekanan pada saraf oleh jaringan sekitarnya, seperti tulang, tulang rawan, otot atau tendon.

Tekanan berlebih inilah yang kemudian mengganggu fungsi saraf dan menimbulkan gejala yang bervariasi.

Jika Anda mengalami saraf kejepit di leher, rasa sakitnya mungkin akan meluas hingga ke bahu, lengan dan pergelangan tangan.

Berbeda dengan saraf kejepit pinggang, gejala nyerinya muncul di area pinggang dan menjalar hingga ke bokong, paha, dan kaki.

Selain rasa nyeri, Anda mungkin juga akan merasakan kebas, kesemutan, dan melemahnya otot di area yang terkena. Hal inilah yang dapat menyebabkan kesulitan untuk berdiri, berjalan, atau bahkan saat akan duduk.

Pada kasus yang tidak segera tertangani, risiko komplikasi menjadi semakin tinggi, seperti kerusakan saraf permanen dan kelumpuhan anggota tubuh.

Apakah saraf kejepit bisa sembuh tanpa operasi?

Jika gejala belum terlalu parah, bisa. Anda bisa melakukan cara-cara berikut ini untuk meredakan rasa nyerinya, antara lain:

  • Beristirahat secukupnya
  • Menghindari mengangkat benda berat
  • Tidak beraktivitas berlebihan
  • Kompres dingin atau hangat area yang terasa sakit
  • Minum obat pereda nyeri dengan dosis yang tepat

Terkadang, perawatan mandiri dan obat anti nyeri juga tidak berdampak pada kesembuhan yang optimal, sehingga Anda tentu memerlukan pengobatan lainnya.

Pengobatan non-bedah untuk saraf kejepit

Ada beberapa metode pengobatan non-bedah untuk saraf kejepit yaitu:

Epidural steroid injection

ESI atau Epidural Steroid Injection adalah salah satu prosedur non-bedah yang dapat mengatasi nyeri akibat saraf kejepit. Prosedur ini berlangsung singkat sekitar 15 menit dan lebih minim risiko komplikasi ataupun perdarahan. 

Baca Juga:  Cara Efektif Atasi Saraf Kejepit di Punggung Bawah: TESSYS Joimax

Selama tindakan dilakukan, dokter hanya menyuntikkan obat bius lokal dan Anda tetap dalam kondisi sadar. ESI menggunakan bantuan X-Ray fluoroskopi untuk menusukkan jarum melewati kulit sampai ke ruang epidural.

Alat X-Ray ini berfungsi sebagai alat navigasi untuk memastikan jarum masuk ke lokasi saraf kejepit. Tahap selanjutnya yakni menyuntikkan obat kortikosteroid pada rongga epidural sekitar pangkal saraf atau kedua sisi area saraf dan area spinal lainnya.

Hal yang perlu diperhatikan setelah prosedur ESI

Setelah selesai menjalani prosedur ESI, kebanyakan pasien tidak perlu rawat inap dan dapat pulang ke rumah setelah observasi oleh dokter. Bahkan, sebagian ada yang bisa langsung beraktivitas karena rasa nyerinya telah hilang. 

Pasca tindakan, Anda mungkin hanya akan merasakan sakit di sekitar area penyuntikkan. Untuk mencegah terjadinya komplikasi, lakukan kontrol ulang ke dokter sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dokter akan mengevaluasi efektivitas terapi dan apakah ada efek sampingnya.

Radiofrekuensi ablasi

Radiofrekuensi ablasi (RFA) adalah prosedur medis non-invasif yang digunakan untuk mengatasi nyeri kronis, caranya dengan menghancurkan saraf penyebab rasa sakit.

Dalam kasus saraf terjepit di pinggang, teknik ini dapat membantu mengurangi nyeri dengan merusak saraf sensorik tertentu yang mengirimkan sinyal nyeri ke otak.

Pengobatan saraf kejepit dengan Joimax

Joimax adalah inovasi dari Jerman yang memanfaatkan teknologi endoskopi untuk melakukan prosedur bedah tulang belakang dengan metode invasif minimal. Ini berarti dokter dapat melakukan tindakan tanpa memerlukan operasi besar, sehingga mengurangi risiko kerusakan pada jaringan di sekitarnya.

Kelebihan Joimax

  • Tingkat Keberhasilan Tinggi: Dengan tingkat keberhasilan mencapai 95%, teknologi ini menjadi pilihan yang sangat efektif.
  • Tanpa Rawat Inap: Pasien tidak perlu menginap di rumah sakit dan dapat segera melanjutkan aktivitas sehari-hari.
  • Proses Penyembuhan Cepat: Waktu pemulihan yang lebih singkat memungkinkan pasien kembali ke rutinitas mereka dengan cepat.
  • Minim Risiko: Prosedur ini memiliki risiko perdarahan yang lebih rendah dibandingkan metode bedah konvensional.
  • Waktu Prosedur Singkat: Tindakan bedah hanya memakan waktu antara 30 hingga 45 menit.

Bagaimana Joimax bekerja?

Dengan Joimax, dokter dapat melihat tulang belakang pasien secara langsung melalui sayatan kecil di kulit. Ini memungkinkan prosedur bedah dilakukan dengan tingkat presisi yang tinggi.

Jenis penanganan saraf kejepit dengan Joimax

1. TESSYS

Metode ini efektif untuk mengatasi saraf terjepit di punggung.

Baca Juga:  Endoskopi Joimax, Operasi Saraf Kejepit yang Lebih Aman untuk Lansia

Dokter dapat mengakses alat dekompresi melalui jalur transforaminal atau interlaminar, sehingga lebih mudah untuk mengangkat bantalan tulang yang menekan saraf.

2. CESSYS

Metode ini juga ditujukan untuk menangani saraf terjepit di leher.

Menggunakan alat endoskopi yang dimasukkan melalui sayatan kecil berukuran 4 mm, dokter dapat langsung mengakses area akar saraf dan melakukan pengangkatan bantalan tulang yang menekan saraf.

3. ILESSYS

Metode ini, yang menggunakan sayatan kecil berukuran 7 mm, dirancang untuk mengatasi saraf terjepit pada punggung tengah (thoracal) dan punggung bawah (lumbar).

Prosedur ini dilakukan melalui sela tulang belakang, sehingga mengurangi risiko kerusakan jaringan di sekitarnya.

Untuk berkonsultasi, silakan menghubungi Call Center Lamina Pain and Spine Center di nomor Whatsapp di 0811 1443 599.

Lamina juga memiliki layanan telekonsultasi untuk memudahkan Anda yang terkendala jarak dan ambulans untuk layanan antar jemput pasien dari dan ke klinik. 

Yuk, konsultasi sekarang agar nyeri cepat membaik dan Anda bisa beraktivitas kembali!

Pertanyaan seputar pertanyaan apakah saraf kejepit bisa sembuh tanpa operasi?

Selain berbagai informasi di atas, simak berbagai pertanyaan yang paling sering ditanyakan seputar pertanyaan “apakah saraf kejepit bisa sembuh tanpa operasi” berikut ini!

Apa saja pengobatan non-bedah untuk saraf kejepit?

Ada beberapa metode pengobatan non-bedah untuk saraf kejepit yaitu epidural steroid injection, dan radiofrekuensi ablasi.

Jika gejala belum terlalu parah, bisa. Anda bisa melakukan cara-cara berikut ini untuk meredakan rasa nyerinya, antara lain:

  • Minum obat pereda nyeri dengan dosis yang tepat
  • Beristirahat secukupnya
  • Menghindari mengangkat benda berat
  • Tidak beraktivitas berlebihan
  • Kompres dingin atau hangat area yang terasa sakit

Apa kelebihan pengobatan saraf kejepit dengan Joimax?

Joimax adalah inovasi dari Jerman yang memanfaatkan teknologi endoskopi untuk melakukan prosedur bedah tulang belakang dengan metode invasif minimal.

Ini berarti dokter dapat melakukan tindakan tanpa memerlukan operasi besar, sehingga mengurangi risiko kerusakan pada jaringan di sekitarnya. Kelebihan metode Joimax adalah:

  • Tingkat Keberhasilan Tinggi: Dengan tingkat keberhasilan mencapai 95%, teknologi ini menjadi pilihan yang sangat efektif.
  • Tanpa Rawat Inap: Pasien tidak perlu menginap di rumah sakit dan dapat segera melanjutkan aktivitas sehari-hari.
  • Proses Penyembuhan Cepat: Waktu pemulihan yang lebih singkat memungkinkan pasien kembali ke rutinitas mereka dengan cepat.
  • Minim Risiko: Prosedur ini memiliki risiko perdarahan yang lebih rendah dibandingkan metode bedah konvensional.
  • Waktu Prosedur Singkat: Tindakan bedah hanya memakan waktu antara 30 hingga 45 menit.

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer