Apakah Aktivitas Seksual Bisa Dilakukan Setelah Tindakan Saraf Kejepit?

aktivitas seksual setelah tindakan saraf kejepit - Lamina Pain and Spine Center

Salah satu pertanyaan yang kerap muncul pada pasien yang baru saja menjalani tindakan saraf kejepit adalah, “Dok, apakah saya masih bisa beraktivitas seksual seperti biasa?” 

Wajar saja jika kekhawatiran ini muncul. Saraf kejepit, khususnya di tulang belakang memang bisa berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk kehidupan seksual. 

Tapi, jangan khawatir! Dengan pemahaman dan penyesuaian yang tepat, aktivitas seksual yang aman dan sehat tetap bisa dilakukan. Berikut penjelasannya. 

Pengaruh Saraf Kejepit terhadap Gairah Seksual

© Freepik.com

Saraf tulang belakang berperan besar dalam menjaga komunikasi antara otak dan berbagai bagian tubuh, termasuk area genital. 

Ketika saraf di tulang belakang mengalami gangguan atau kejepit, sinyal dari otak ke area ini tentu akan terganggu. 

Akibatnya, sebagian pasien mengalami penurunan gairah seksual atau bahkan sensasi yang berkurang di area genital. Namun, dampaknya bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan saraf kejepit tersebut.

Perlu diingat bahwa gairah seksual tidak hanya melibatkan sinyal fisik, tetapi juga emosi dan mental. 

Jadi, meskipun ada hambatan fisik, dengan pendekatan yang baik, gairah seksual bisa tetap terjaga. Konsultasi dengan dokter atau terapis seksual bisa membantu menemukan cara agar gairah seksual tetap ada meski ada keterbatasan fisik.

Dampak Nyeri pada Kehidupan Seksual

Nyeri adalah salah satu efek samping utama dari saraf kejepit, dan hal ini bisa berdampak langsung pada kehidupan seksual. 

Saat tubuh merasakan nyeri, respons alami adalah menghindari gerakan yang memperburuk rasa sakit. Akibatnya, banyak pasien yang enggan melakukan aktivitas seksual karena khawatir rasa sakit akan semakin parah.

Padahal, menghindari aktivitas ini bisa berdampak pada hubungan emosional dengan pasangan.

Selain itu, rasa sakit juga bisa menurunkan kepercayaan diri dan meningkatkan stres, yang pada akhirnya berpengaruh pada dorongan seksual. Ini merupakan respons yang wajar, namun bukan berarti tak bisa diatasi. 

Baca Juga:  PLDD Adalah Metode Pengobatan Terkini untuk Atasi Sakit Pinggang Kronis

Salah satu solusi yang penting adalah belajar mengelola nyeri dengan terapi fisik, latihan pernapasan, atau penggunaan obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter.

Tips Melakukan Aktivitas Seksual Setelah Tindakan Saraf Kejepit

Setelah menjalani tindakan untuk saraf kejepit, penting untuk memastikan bahwa tubuh sudah siap untuk aktivitas fisik, termasuk berhubungan seksual. 

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membantu melakukan aktivitas seksual dengan aman:

  • Tunggu Hingga Kondisi Stabil: Jangan terburu-buru. Biasanya, dibutuhkan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk pemulihan, tergantung pada jenis operasi dan tingkat keparahan saraf kejepit. Konsultasikan pada dokter kapan waktu yang tepat untuk mulai kembali beraktivitas.
  • Pilih Permukaan yang Nyaman dan Stabil: Hindari permukaan yang terlalu keras atau terlalu lembut karena bisa memengaruhi posisi tubuh dan memicu ketidaknyamanan.
  • Gunakan Bantuan Bantal atau Penopang: Posisi yang tepat dengan penopang yang nyaman bisa mengurangi tekanan pada bagian tubuh yang sensitif. Bantal bisa ditempatkan di bawah punggung atau pinggul untuk memberikan dukungan ekstra.
  • Komunikasi dengan Pasangan: Penting bagi pasien untuk terus berkomunikasi dengan pasangan mengenai kenyamanan dan rasa sakit yang mungkin muncul. Komunikasi ini akan membantu pasangan untuk memahami dan mendukung kebutuhan pasien.

Posisi Terbaik untuk Pasien Pasca Tindakan Saraf Kejepit

Memilih posisi yang tepat saat berhubungan bisa membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang dan menghindari rasa sakit. Beberapa posisi yang sering disarankan untuk pasien pasca tindakan saraf kejepit antara lain:

  • Posisi Misionaris dengan Dukungan Bantal: Posisi ini bisa dibuat lebih nyaman dengan menambahkan bantal di bawah pinggul pasien untuk mengurangi tekanan pada punggung bawah.
  • Posisi Menyamping (Spooning): Posisi menyamping memungkinkan pasien untuk menghindari tekanan langsung pada tulang belakang. Pasangan bisa saling berbaring menyamping, yang juga lebih minim gerakan dan bisa mengurangi rasa nyeri.
  • Posisi Duduk di Kursi: Dalam posisi ini, pasien bisa duduk dengan dukungan penuh pada kursi yang stabil, sehingga punggung bisa lebih terjaga dan terhindar dari tekanan berlebih.
  • Posisi dengan Pasangan yang Lebih Aktif: Dalam beberapa kasus, posisi di mana pasangan yang lebih aktif menggerakkan tubuh bisa menjadi pilihan, karena memungkinkan pasien untuk beristirahat dan menjaga posisinya.
Baca Juga:  Hati-hati, Ketahui Dampak Terburuk dari Osteoporosis!

Solusi Mengatasi Masalah Seksual Pasca Tindakan Saraf Kejepit

Ada beberapa langkah yang bisa membantu pasien yang baru menjalani tindakan saraf kejepit agar tetap bisa menikmati kehidupan seksual yang sehat dan memuaskan. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

  1. Konsultasikan dengan Dokter: Banyak pasien merasa malu membicarakan masalah ini, tetapi dokter dapat memberikan solusi yang tepat, seperti latihan atau terapi yang bisa meningkatkan kenyamanan saat beraktivitas seksual.
  2. Lakukan Pemulihan dengan Sabar: Pemulihan setelah tindakan minimal invasif adalah periode penting untuk mengembalikan kekuatan dan fleksibilitas tubuh. Umumnya, latihan ringan yang disarankan oleh dokter dan fisioterapis, seperti peregangan dan penguatan otot, bisa membantu mempercepat pemulihan.
  3. Gunakan Obat Penghilang Nyeri: Dalam beberapa kasus, penggunaan obat penghilang nyeri ringan sebelum berhubungan bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan.
  4. Fokus pada Intimasi Emosional: Seksualitas bukan hanya soal hubungan fisik. Pasangan bisa mencoba pendekatan yang lebih intim secara emosional, seperti berpelukan atau saling mengungkapkan kasih sayang, untuk menjaga kedekatan meskipun aktivitas seksual terbatas.

Aktivitas seksual tetap bisa dilakukan pasca tindakan saraf kejepit, asalkan dilakukan dengan hati-hati dan disesuaikan dengan kondisi tubuh. 

Meski saraf kejepit dan nyeri yang timbul bisa menurunkan gairah seksual, dengan perawatan dan adaptasi yang tepat, kamu dan pasangan tetap bisa menikmati momen-momen intim. 

Komunikasi dengan pasangan dan konsultasi medis adalah kunci utama untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bersama.

Jika kamu atau pasangan mengalami saraf kejepit atau telah melakukan tindakan saraf kejepit dan ingin berkonsultasi dengan dokter terkait aktivitas seksual, silakan mengunjungi Lamina Pain and Spine Center.

Kami juga menyediakan layanan telekonsultasi bagi kamu yang terkendala jarak untuk datang ke klinik.  

Untuk informasi lebih lanjut seputar saraf kejepit, metode pengobatan, maupun biaya tindakan saraf kejepit, langsung saja chat tim Lamina ke nomor Whatsapp 0811-1443-599.

Referensi Penulisan:

https://www.cortho.org/spine/microdiscectomy/sex-intimacy-after-microdiscectomy

https://www.hollister.com/en/continencecare/continencelearningcenter/livingwithaneurologicalcondition/tipsforhavingandenjoyingsex#

https://www.tccortho.com/wp-content/uploads/sex.pdf

https://craighospital.org/resources/sexual-function-for-men-after-spinal-cord-injury

***

Featured image from Freepik.com

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer