Arthritis Gout, Radang Sendi Akibat Tingginya Asam Urat Dalam Darah

arthritis gout

Arthritis gout adalah salah satu jenis inflamasi sendi yang paling sering ditemukan karena tingginya kadar asam urat dalam darah. Kadar asam urat dalam darah ini bisa meningkat karena adanya ketidakseimbangan antara produksi dan ekskresi dalam tubuh kita. Terkadang rasa nyeri akibat gout bisa timbul secara tiba-tiba dan berlangsung cukup lama (kronis), sehingga bisa mengganggu aktivitas harian Anda. Lalu, bagaimana gejalanya dan seperti apa pengobatannya? Yuk, simak ulasan selengkapnya.

Kenali Gejala Arthritis Gout

Ada beberapa gejala umum yang timbul, seperti:

  • Terjadinya peradangan pada bagian persendian, seperti sendi jempol kaki, lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan ataupun jari tangan.
  • Kemerahan pada bagian sendi yang meradang.
  • Pembengkakan sendi secara asimetris ( pada satu bagian tubuh).
  • Kekakuan sendi yang mengakibatkan kesulitan saat bergerak.
  • Terkadang terasa hangat pada sendi yang terserang.

Apa Saja yang Dapat Menyebabkan Arthritis Gout?

Penyakit ini terjadi karena adanya penumpukan kristal urat pada persendian. Kondisi inilah yang mengakibatkan peradangan, pembengkakan, hingga rasa nyeri hebat dari serangan asam urat.

Ketika memecah purin, tubuh kita menghasilkan asam urat. Purin adalah molekul yang terbentuk dari atom karbon dan nitrogen serta merupakan zat alami pada tubuh manusia. Sebanyak dua per tiga purin dalam tubuh diproduksi oleh sel dalam tubuh, yaitu endogen. Sedangkan, purin yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan masuk ke pencernaan yaitu eksogen.

Hasil dari proses pengolahan purin endogen dan eksogen yaitu asam urat. Asam urat sebenarnya bisa larut dalam darah, namun terkadang tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal yang terlalu sedikit mengeluarkan asam urat. Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan asam urat dan membentuk kristal urat yang tajam sehingga menimbulkan rasa nyeri, pembengkakan dan peradangan.

Baca Juga:  Telapak Kaki Sakit dan Nyeri Punggung Bersamaan, Apa Ya Penyebabnya?

Faktor Apa yang Bisa Meningkatkan Risikonya?

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena arthritis gout, seperti:

  • Berjenis kelamin pria
  • Menderita obesitas
  • Memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti gagal jantung, hipertensi, resistensi insulin, sindrom metabolik ataupun diabetes.
  • Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti diuretik.
  • Konsumsi minuman beralkohol
  • Mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi fruktosa (sejenis gula)
  • Diet tinggi purin. Purin dalam makanan meliputi daging merah, seafood, ikan arden, ataupun tuna.

Jika tidak segera tertangani, maka kristal dapat membentuk gumpalan di bawah kulit pada persendian yang disebut dengan tophi. Kristal yang menumpuk di saluran kemih juga dapat membentuk batu gin.

Diagnosis

Dokter akan memberikan sejumlah pertanyaan dan pemeriksaan untuk mengetahui riwayat penyakit dan keluhan yang Anda rasakan. Selain itu, pemeriksaan penunjang juga penting dengan tujuan untuk menegakkan diagnosis dan memastikan jenis arthritis gout atau ada penyakit yang menyertai. Tes pemeriksaan ini bisa berupa tes cairan sendi, tes darah, X-Ray, ataupun USG.

Jenis Pengobatan

Jenis pengobatan pada penderita arthritis gout yaitu biasanya dengan menggunakan terapi komprehensif dan spesifik. Terapi ini menggabungkan pemberian obat-obatan, rehabilitasi, dan perubahan pola hidup termasuk konsumsi makanan (diet khusus).

Dokter akan memberikan obat-obatan golangan NSAID seperti ibuprofen, indomethacin, ataupun celecoxib, yang bertujuan untuk meredakan rasa nyeri serta peradangan pada sendi.

Sedangkan, untuk meredakan serangan akut gout, dokter akan meresepkan obat golongan Colchicine. Obat jenis ini juga bisa digunakan untuk mencegah terjadinya serangan penyakit selanjutnya. Dokter juga akan memberikan obat golongan kortikosteroid dalam bentuk oral ataupun dengan menyuntikkannya ke bagian sendi untuk mengontrol rasa nyeri dan peradangan.

Baca Juga:  Nyeri Diskogenik dan Nyeri Pinggang Biasa, Apa Bedanya?


Agar kondisi gout Anda tidak bertambah parah, sebaiknya perbanyak minum air putih, konsumsi protein dari produk susu rendah lemak, serta menjaga berat badan.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang arthritis gout yang Anda derita, silakan berkonsultasi dengan dr. Melsa Aprima, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam di Lamina Pain and Spine Center. Dr. Melsa akan memantau setiap kondisi pasien yang memiliki masalah pada organ dalam dan memberikan penanganan serta pengobatan yang optimal untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit.

Anda juga bisa menghubungi Care Line Officer Lamina pada nomor kontak yang tertera di website. Atau datang langsung ke Klinik Lamina yang berlokasi di Mampang dan cabang klinik yang tersebar di RS.Meilia, RS.Mayapada, dan RS. Kartika Pulomas.

Share via:
Facebook
Threads
WhatsApp
Artikel Terkait
Artikel Populer
Topik Populer