Nyeri sendi yakni munculnya rasa tidak nyaman, sakit atau kondisi peradangan pada setiap bagian dari sendi. Dalam hal ini termasuk tulang rawan, tulang, ligamen, tendon, dan/atau otot.
Nyeri sendi yang paling umum mengacu pada arthritis atau arthralgia, yaitu peradangan atau rasa sakit dari dalam sendi.
Daftar isi
Faktor Risiko Nyeri Sendi
- Obesitas, bisa memberi tekanan dan stres pada sendi, khususnya lutut.
- Kebiasaan merokok, memiliki pengaruh terhadap nyeri kronis, termasuk nyeri sendi.
- Seiring bertambahnya usia, risikonya semakin meningkat.
- Cedera akibat bekerja atau olahraga
Penyebab Nyeri Sendi
Penyebab rasa sakit yang berasal dari beberapa sendi adalah radang sendi. Sementara lainnya bisa berupa infeksi virus. Gejala awal masalah sendi atau timbulnya gangguan sendi kronis yang sudah ada (seperti rheumatoid arthritis atau psoriatic arthritis), gout atau arthritis kalsium pirofosfat (pseudogout). Lebih lanjut, penyebab lainnya yang kurang umum termasuk penyakit Lyme (hanya satu sendi), infeksi bakteri gonore, artritis reaktif dan asam urat.
Sementara itu, penyebab radang sendi kronis yang memengaruhi beberapa sendi sekaligus, paling sering adalah gangguan inflamasi seperti rheumatoid arthritis, psoriatic arthritis, atau systemic lupus erythematosus, osteoporosis gangguan noninflamasi, artritis idiopatik remaja.
Beberapa gangguan peradangan kronis dapat memengaruhi tulang belakang serta sendi ekstremitas atau sendi perifer. Sementara itu, beberapa lebih sering memengaruhi bagian tertentu dari tulang belakang. Misalnya, ankylosing spondylitis mempengaruhi bagian bawah tulang belakang (lumbar). Rheumatoid arthritis mengenai bagian atas (serviks) dari tulang belakang di leher.
Selanjutnya, gangguan paling umum pada luar sendi yang menimbulkan rasa sakit pada sekitar persendian adalah rheumatica, dan bursitis atau tendinitis.
Gejala
Nyeri yang muncul bervariasi bergantung penyebabnya. Namun, biasanya, karakteristik nyeri sendi bisa berupa:
- Muncul nyeri yang terasa jauh ke dalam sendi.
- Nyeri bisa membaik dengan istirahat.
- Pada pagi hari, nyeri tidak terasa. Namun, akan memburuk sepanjang hari.
- Nyeri dapat menyebar ke area bokong, paha, dan/atau selangkangan.
- Risiko nyeri yang bisa memengaruhi postur dan gaya berjalan.
- Timbul nyeri setelah menggunakan sendi.
- Pembengkakan pada persendian.
- Tidak bisa memindahkan sendi seperti biasanya.
Tanda lainnya berupa rasa sakit saat melakukan kegiatan tertentu, seperti berdiri dari posisi duduk atau menggunakan tangga.
Bagaimana Dokter Mendiagnosis?
Setelah wawancara medis dan pemeriksaan fisik, dokter bisa menganjurkan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti:
Pengobatan Nyeri Sendi
Pengobatannya adalah dengan mengatasi kondisi yang menjadi penyebab dasarnya. Jadi, jika mengalami gejala masalah kesehatan satu ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Berikut beberapa cara yang bisa untuk mengobatinya:
- Pemberian obat-obatan.
- Membebat sendi dengan belat atau sling.
- Menerapkan kompres hangat dan dingin.
Setelah rasa sakit akut dan peradangan berkurang, terapi fisik mungkin berguna untuk mengembalikan atau mempertahankan berbagai gerakan dan memperkuat otot-otot sekitarnya. Silakan melakukan konsultasi dengan dokter kami di lamina rehab.
Pencegahan
Jika karena peradangan atau arthritis, bisa melakukan kompres es, kompres hangat, fisioterapi, akupuntur, serta pijatan guna meredakan nyeri sendi di lutut dan pinggul.
Selanjutnya, berolahraga yang memungkinkan untuk bergerak dalam batas rasa sakit dan tidak menyebabkan rasa sakit lebih lanjut. Selain itu, jika alami serangan akut, sebaiknya tidak melakukan aktivitas berat atau yang menggunakan sendi secara berlebihan. Selain itu, istirahat yang cukup juga sangat penting.