Pengobatan untuk saraf kejepit kini telah menggunakan berbagai teknologi canggih yang akan memudahkan dokter dalam melakukan prosedurnya. Sebagai klinik nyeri dan tulang belakang terbaik di Indonesia, Lamina Pain and Spine Center menggunakan endoskopi Joimax sebagai tindakan minimal invasif tanpa harus melakukan operasi bedah terbuka. Selain endoskopi Joimax, Lamina juga menggunakan teknik endoskopi BESS, Laser PLDD, Radiofrekuensi Ablasi, dan ST Cox Catheter untuk mengatasi saraf kejepit. Nah, dari berbagai metode pengobatan tadi, mana yang akan Anda pilih? Simak dulu ya penjelasannya di bawah ini.
Daftar isi
Saraf Kejepit Tidak Boleh Diabaikan
Sampai saat ini, masih banyak orang yang menganggap bahwa saraf kejepit bisa sembuh dengan beristrahat, obat-obatan atau pijat. Terapi obat biasanya efektif untuk meredakan nyerinya, namun rasa sakit akibat saraf kejepit bisa kambuh dan bertambah parah. Biasanya, ketika Anda berkonsultasi dokter akan memberikan obat antiinflamasi steroid (OAINS) seperti ibuprofen dan naproxen, atau obat jenis kortikosteroid baik dalam bentuk oral atau suntikan.
Beberapa orang juga memilih untuk hanya beristirahat ataupun melakukan pijat pada daerah yang terasa sakit. Padahal, teknik pijat yang salah terutama pada area pinggang atau leher bisa menimbulkan efek berbahaya. Efeknya yaitu nyeri yang bukannya hilang, namun malah bisa semakin hebat sehingga Anda memerlukan pengobatan lebih lanjut. Oleh karena itu, jangan asal dalam melakukan penanganan sendiri dan pilihlah pengobatan terbaik untuk menyembuhkan saraf kejepit yang Anda alami.
Pengobatan yang Tepat untuk Saraf Kejepit
Untuk mendiagnosis penyakit, dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan dan gejala yang timbul. Selanjutnya, Anda akan menjalani pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti MRI. MRI bertujuan untuk melihat kondisi saraf kejepit secara lebih detail yang akan membantu dokter dalam menegakkan diagnosis.
Dokter kemudian akan merekomendasikan beberapa jenis pengobatan untuk saraf kejepit. Di Lamina Pain and Spine Center, tersedia berbagai metode pengobatan yang efektif dalam menyembuhkan saraf kejepit Anda, antara lain:
Endoskopi Joimax
Endoskopi Joimax merupakan teknologi endoskopi terbaik di dunia yang berasal dari Jerman untuk mengatasi berbagai masalah pada tulang belakang. Tindakan dengan teknik uniportal ini bisa mengatasi saraf kejepit pada leher (servikal), punggung, ataupun pinggang (lumbar). Sebagai tindakan minimal invasif, cara kerjanya yaitu dengan membuat sayatan kecil sebesar 7mm untuk memasukkan kamera khusus yang terhubung dengan layar monitor dan alat dekompresi lainnya ke area tulang belakang. Melalui kamea kecil ini, dokter dapat dengan mudah melihat lokasi dan kondisi saraf yang terjepit.
Kelebihan lainnya yaitu waktu tindakan yang relatif singkat, sekitar 45 menit, kerusakan jaringan minimal karena tidak menimbulkan banyak otot cedera, dan proses penyembuhan yang lebih cepat. Selain itu, hanya dengan bius lokal Anda bisa langsung pulang tanpa harus menjalani rawat inap.
Endoskopi BESS
BESS atau Biportal Endoscopic Spine Surgery adalah teknologi endoskopi yang berasal dari Korea untuk membuang atau menghilangkan bantalan tulang atau sendi yang menonjol dan menekan saraf. Berbeda dengan endoskopi Joimax, BESS menggunakan dua portal atau dua luka sayatan untuk memasukkan alat dekompresi ke dalam tubuh. BESS bekerja dengan mengikis banyak jaringan otot dan tulang di sekitar saraf sehingga menimbulkan lebih banyak kerusakan jaringan. Teknik BESS ini lebih cocok untuk penanganan masalah stenosis berat ataupun pengapuran.
Laser PLDD
PLDD atau Percutaneous Laser Disc Decompression adalah tindakan minimal invasif untuk kasus-kasus saraf kejepit tertentu. Prinsip kerjanya yaitu dengan cara menyuntikkan jarum ke arah bantalan tulang yang menekan saraf, melalui kabel fiber optic yang dialirkan laser sebesar 1200 Joule. Arus panas dari laser ini akan menyusutkan bantalan tulang sehingga saraf terbebas dari tekanan atau jepitan.
Radiofrekuensi Ablasi
Radiofrekuensi ablasi adalah salah satu prosedur rhizotomy (neurotomi/ablasi) tanpa operasi yang memanfaatkan tenaga panas untuk menghentikan transmisi rasa sakit yang dikirim ke otak. Gelombang radiofrekuensi ini akan membakar serabut saraf penyebab rasa nyeri yang timbul. Umumnya, prosedur RFA ini digunakan untuk mengatasi nyeri kronik (berlangsung lama) dan penyakit lainnya, seperti arthritis tulang belakang ataupun spondilosis
ST Cox Catheter
ST Cox Catheter merupakan metode dekompresi saraf tulang belakang tanpa operasi bedah terbuka. Prinsip kerjanya yaitu menggunakan sistem kateter epidural berukuran mikro untuk mengurangi peradangan atau iritasi akibat saraf kejepit, sehingga nyeri berkurang. Metode ini dilakukan dengan menghantarkan obat-obatan tertentu untuk mencapai area yang terkena saraf kejepit pada ruas tulang belakang.
Nah, sekarang sudah tahu kan seperti apa sih metode pengobatan di Lamina Pain and Spine Center? Pastikan untuk memilih pengobatan yang tepat sesuai diagnosa dokter. Untuk berkonsultasi dan mengetahui informasi lebih lanjut tentang saraf kejepit dan pengobatannya, silakan menghubungi Care Line Officer Lamina pada nomor kontak yang tertera.
Simak video penjelasan tentang perbedaan endoskopi Joimax dan BESS dari dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS: